GfM7TSA8TfMiTpM6GSG7BSzlGd==
22 Jul 2025

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim Siap Kooperatif Usai Diperiksa 12 Jam oleh Kejagung

Lk
Font size:
12px
30px
Print

Jakarta, detikline.com - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan komitmennya untuk tetap kooperatif dalam proses hukum terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun.

Hal ini disampaikan Nadiem usai menjalani pemeriksaan selama 12 jam oleh tim penyidik Kejaksaan Agung pada Senin (23/6).

ads banner

Saya menghargai proses hukum yang tengah berjalan dan akan terus bersikap kooperatif jika diminta keterangan lebih lanjut,” ujar Nadiem kepada awak media.

Ia juga mengapresiasi pendekatan Kejaksaan Agung yang dinilainya transparan dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

Dalam kasus ini, Kejagung turut memeriksa empat orang saksi lainnya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mereka adalah AN, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek tahun 2020; MS, Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek; FRM, Wakil Ketua Tim Teknis Analisa Kebutuhan Alat Pembelajaran TIK tahun 2020; dan FS, Kepala Biro Keuangan Kemendikbudristek tahun 2020.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menjelaskan, pemeriksaan terhadap Nadiem dan empat saksi lainnya berfokus pada pengadaan perangkat Chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019–2022.

Salah satu titik penting yang didalami penyidik adalah rapat pada 6 Mei 2020 yang diduga menjadi dasar perubahan hasil kajian teknis pengadaan Chromebook.

Kajian teknis sendiri telah dilakukan sejak April 2020, namun disebut-sebut mengalami perubahan setelah rapat tersebut.

“Rapat tanggal 6 Mei 2020 ini menjadi perhatian penyidik karena diduga menjadi titik awal pengkondisian hasil kajian teknis yang kemudian dijadikan dasar pengadaan,” terang Harli.

Penyidik kini terus mendalami dugaan keterlibatan sejumlah pihak dalam proses pengambilan keputusan terkait penggunaan anggaran proyek senilai Rp9,9 triliun itu. Rill/Lk

Reaksi:
ads banner

0Comments

Silahkan berkomentar dengan sopan