Jakarta, detikline.com - Diperkirakan 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa (20/5).
Aksi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuduh telah melanggar regulasi.
Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol menyatakan meminta maaf kepada warga masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek karena pada hari Selasa 20 Mei 2025, Kota Jakarta akan diserbu pengemudi ojek online gabungan roda 2 dan roda 4 dalam rangka aksi unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi aksi akbar 205," kata Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono dalam Kamis (15/5) seperti dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan aksi tersebut akan diikuti pengemudi ojol dan taksi online dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, hingga Palembang, Lampung, dan wilayah Banten Raya.
Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengantisipasi kemacetan saat aksi demo pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa (20/5) mendatang.
Kendati demikian, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyampaikan rekayasa lalin masih bersifat situasional.
"Nanti akan kita lihat dulu potensi massa dan lokasi titik kumpul sekiranya perlu dilakukan rekayasa," kata Argo saat dikonfirmasi, Minggu (18/5).
Lebih lanjut, Argo hanya mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan ihwal rencana aksi demo ojol tersebut.
"Sudah ada info (soal aksi demo)," ucap dia, dalam keterangan tertulis. Rill/Red/Lk
0Comments
Silahkan berkomentar dengan sopan