By : lala/Anis detikline.com Jakarta - Pesta demokrasi pemilihan Ketua RT yang diadakan di wilayah Rw. 02 Kelurahan Pekojan , Tambora, Jaka...
By : lala/Anis
detikline.com Jakarta - Pesta demokrasi pemilihan Ketua RT yang diadakan di wilayah Rw. 02 Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Pemilihan Ketua RT yang diikuti 7 Rt itu, terdiri 5 orang Ketua Rt dipilih secara aklamasi, dan 2 orang Ketua Rt dipilih berdasarkan pemungutan suara.
Menurut Ketua Rw. 02 Acep Budi Wijaya, pemilihan Ketua RT diwilayahnya dibagi 2 tahap. Pertama aklamasi dan Kedua pemungutan suara. Secara aklamasi artinya Ketua Rt (Petahana) yang tidak memiliki calon tandingan, ditetapkan sebagai Ketua Rt kembali.
Sementara itu, pemungutan suara dilakukan sesuai mekanisme pengambilan keputusan kepada seseorang (calon Ketua Rt) yang dilaksanakan secara terbuka dan tertutup.
"Secara aklamasi, ini tentu saja sudah berdasarkan kesepakatan dari warga, untuk memilih kembali Ketua Rt sebelumnya, selain itu, tidak ada calon yang mendaftar," jelas Acep, dilokasi pemungutan suara, pada Sabtu (23/10/2021).
Ia berharap, para Ketua Rt yang terpilih dapat menjalankan tufoksinya dengan baik, dengan menjaga ketertiban dan kerukunan antar warga, sebagai penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat di wilayahnya.
Salah satu Ketua Rt yang terpilih Jap Jok Wie, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan warga kepadanya untuk kembali mengemban tugas sebagai Ketua Rt. 04.
"Saya akan membantu progam pemerintah, dalam pelayanan kepada warga, demi terciptanya kerukunan
warga," ujar Jap Jok Wie, yang sering di sapa Awi oleh warga.
Adapun nama-nama Ketua Rt di wilayah Rw. 02, yang sudah terpilih adalah :
- Ketua Rt. 02 Arif A ( Ade )
- Ketua Rt. 03 Sehun
- Ketua Rt. 04 Jap Jok Wie (Awi)
- Ketua Rt. 05 Herbert Januar (Bebet)
- Ketua Rt. 06 Ida Warsida
- Ketua Rt. 07 Novianyah (Opi)
Rencananya besok akan digelar kembali pemilihan Ketua Rt. 09-012 di wilayah Rw.02.
Kegiatan dihadiri Babinsa dan Bimas Pekojan, LMK, FKDM, dan tokoh masyarakat, dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat.