detikline.com Jakarta - Wafatnya Neta S. Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Wacth (IPW) Rabu pagi (16/06/2021) di Bekasi, dikabarkan te...
detikline.com Jakarta - Wafatnya Neta S. Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Wacth (IPW) Rabu pagi (16/06/2021) di Bekasi, dikabarkan terpapar Covid-19, mengejutkan advokat Ferdinand Montororing yang juga aktivis dan akademisi hukum pada Universitas Mpu Tantular.
Ferdinand bercerita bahwa terakhir bertemu Neta tahun lalu di Polda Metro Jaya Jakarta. Menurut Ferdinand Neta memiliki jaringan informasi dalam tubuh Polri yang sangat terpercaya, karena pergaulannya dengan tokoh - tokoh Polri.
Baca juga : Polisi Jelaskan Kronologis penangkapan Musisi 'AN' Terkait Narkotika Jenis Ganja
"Neta itu kalau bicara ceplas ceplos, saya suka dengan gayanya. Dia sangat terpercaya, karena memiliki jaringan informasi dalam tubuh Polri," pungkas Ferdinand, saat bincang santai dengan wartawan detikline, Rabu (16/6//2021) sore.
Ferdinand memuji Neta sebagai seorang yang memiliki kecintaan pada Polri yang sangat dalam, dan ingin melihat kemajuan Polri yang disegani dunia kinerjanya. Ferdinand mengungkapkan diawal Neta mendirikan IPW di tahun 2000an, awal banyak mencibir, tapi setelah perjalanan waktu Neta diakui banyak memberi kontribusi atas kritik-kritiknya.
Baca juga : Polres Metro Jakarta Barat Gelar Operasi Premanisme, dan Amankan 22 Orang
Ferdinand pernah berdiskusi dengan Neta terkait penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri oleh Presiden Jokowi, ketika itu Neta ragu karena KPK menetapkannya sebagai tersangka, tapi Ferdinand berdalih adanya klarifikasi Bareskrim, dan akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan penetapan tersangka atas BG tidak sah, itu salah satu topik diskusi Ferdinand dengan Neta beberapa waktu yang lalu.
Diakhir perbincangan, Ferdinand berharap, akan lahir sosok pengganti Neta S. Pane, yang memiliki kecintaan terhadap Polri dan menanamkan semangat dalam membangun citra Polri.*Red