Jakarta, detikline.com - Pengusaha nasional Heikal Safar menilai cara pandang dan arah kebijakan yang diambil Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan prinsip dasar pembangunan yang mengutamakan kepentingan rakyat sebagai pusat kekuatan bangsa.

Menurut Heikal Safar, kekayaan sejati Indonesia sesungguhnya berada pada rakyatnya. Namun, hingga kini sebagian besar masyarakat masih tertinggal secara ekonomi. Karena itu, ia menekankan pentingnya penyegeraan pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat sebagai prioritas utama dalam kebijakan nasional.

“Ketika negara benar-benar hadir untuk mengurangi penderitaan rakyat, maka itu akan menjadi jalan datangnya rahmat dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyelamat bangsa,” ujar Heikal Safar dalam keterangannya. Rabu (17/12).

Ia berpandangan bahwa rakyat adalah penentu kebijakan yang paling kuat, karena suara rakyat mencerminkan kehendak moral dan keadilan sosial. Oleh sebab itu, kebijakan negara idealnya berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat, bukan semata kepentingan kelompok atau elit tertentu.

Heikal Safar juga menyoroti kondisi penegakan hukum yang dinilainya mengalami banyak penyimpangan, serta menurunnya kepedulian terhadap masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi sangat memprihatinkan. Hal tersebut, menurutnya, menjadi tantangan serius dalam upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai bentuk kepedulian, ia mendorong gerakan kolektif berbasis empati dan solidaritas, yang mampu membangkitkan kembali semangat nasional untuk membangun ekonomi bangsa.

Ia menilai Indonesia pernah menjadi bangsa yang sangat kuat secara ekonomi, khususnya dari sektor pertanian, yang seharusnya kembali menjadi tulang punggung pembangunan.

Sebagai pelaku usaha, Heikal Safar mengaku mencermati secara serius dinamika sosial, ekonomi, dan kebangsaan yang terjadi saat ini. Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan keberagaman budaya, suku, dan keyakinan, namun tetap disatukan oleh semangat persatuan dan gotong royong.

“Dengan keberpihakan kebijakan kepada rakyat, kepedulian nyata, serta persatuan nasional yang kuat, Indonesia diyakini mampu bangkit kembali menjadi bangsa yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. Rill/lala

Reaksi: