Jakarta, detikline.com — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan ada penangkapan besar-besaran terhadap para pelaku mafia ekonomi dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan Purbaya usai menghadiri kegiatan di Kompleks Istana Kepresidenan, pada Senin (20/10/2025).
Purbaya menjelaskan, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang diduga terlibat dalam praktik penyelundupan di berbagai sektor, seperti tekstil, baja, dan komoditas lainnya.
“Tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses. Intinya mereka yang selama ini melakukan under invoicing atau penyelundupan. Yang paling banyak di sektor tekstil dan baja. Sudah ada nama-namanya,” kata Purbaya kepada wartawan. Selasa ( 21/10/2025).
Meski demikian, Purbaya belum mengungkap besaran kerugian negara akibat praktik tersebut. Ia juga menyebut perhitungan potensi kerugian dan pendapatan negara yang bisa disita masih dalam tahap evaluasi.
“Belum tahu, masih kita hitung,” ujarnya singkat.
Selain menindak pelaku penyelundupan dari luar, Purbaya juga menegaskan bahwa Kementerian Keuangan tengah melakukan pembersihan internal terhadap oknum pegawai nakal, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Sebagai langkah konkret, Purbaya telah meluncurkan kanal pengaduan masyarakat melalui layanan WhatsApp “Lapor Pak Purbaya” dengan nomor 0822-4040-6600. Layanan tersebut dibuka untuk menampung berbagai aduan terkait pelanggaran atau kecurangan di bidang pajak dan kepabeanan.
“Ini arah ke depan. Kita ingin pertumbuhan ekonomi yang bersih dan cepat, serta menutup kebocoran-kebocoran penerimaan negara. Fokusnya di Bea Cukai dan Pajak,” kata Purbaya.
Ia menegaskan, langkah pemberantasan mafia ekonomi dan pembersihan internal merupakan bagian dari upaya memperkuat transparansi serta kepercayaan publik terhadap sistem keuangan negara. Rill/Lk

0Komentar