Jakarta, detikline.com - Seorang warga Kembangan, Jakarta Barat, melaporkan kasus dugaan kekerasan terhadap anaknya ke Polres Metro Jakarta Barat.
Laporan tersebut teregister dengan nomor STTLP/B/1378/X/2025/POLRES METRO JAKARTA BARAT/POLDA METRO JAYA, pada Kamis 16 Oktober 2025.
Menurut keterangan pelapor, peristiwa terjadi pada 20 September 2025 di kawasan Hutan Kota Kembangan Utara. Saat itu, korban seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diduga dianiaya oleh teman sebayanya berinisial I.
“Awalnya saya tidak tahu kalau anak saya dipukuli. Saya baru tahu delapan hari kemudian setelah tetangga menunjukkan video kejadian itu. Videonya berasal dari handphone teman anak pelaku,” ujar pelapor, orang tua korban, kepada wartawan, Senin (21/10/2025).
Pelapor menuturkan, setelah melihat video tersebut, ia langsung mendatangi rumah terlapor untuk menanyakan kebenarannya.
“Anak itu mengakui sudah memukul anak saya, dan orang tuanya tahu. Mereka malah bilang, kalau tidak terima, laporkan saja ke polisi,” katanya.
Beberapa hari setelah kejadian, korban dilaporkan mengalami sakit di bagian perut dan tangan akibat pemukulan. Korban kemudian mendapat perawatan di RSUD Kembangan selama tiga hari, sebelum dirujuk ke RSUD Tarakan untuk menjalani operasi usus (ileus) karena luka dalam.
“Kondisinya sekarang masih pemulihan. Sudah delapan hari setelah operasi,” tambah pelapor.
Pelapor mengaku kecewa karena belum ada itikad baik dari pihak keluarga terlapor. “Sampai sekarang tidak ada permintaan maaf atau kabar dari mereka. Anak saya masih trauma dan sering diam,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa jarak rumah antara korban dan pelaku hanya sekitar 100 meter. “Saya ini orang sederhana, anak saya yatim piatu. Saya hanya ingin keadilan untuk anak saya,” tuturnya.
Pelapor menyebut hingga saat ini, laporan yang telah disampaikan ke Polres Metro Jakarta Barat belum mendapatkan tindak lanjut yang jelas.
“Saya sudah melapor, tapi belum ada kabar atau panggilan dari pihak kepolisian,” kata pelapor menegaskan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Metro Jakarta Barat belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut. Rill/Lk


0Komentar