Kotabaru, detikline.com - Sosialisasi Rembug stunting dalam pencegahan dan penurunan stunting, tingkat desa penyusunan RKPDes 2026, kecamatan Pulaulaut Barat Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, Rabu (14/5-25).
Hadir Camat Pulaulaut Barat yang diwakili Kasi Kemasyarakat (LH) Baihaqi, S. Pd. SD, Kepala Desa Sumber Sari Mursid, Pendamping desa, Muhammad Azhari Yusuf. S. Pdi, serta pendamping lokal desa Haris Padillah, Kordinator KB Pulaulaut Barat, Taufik, PPL Pulaulaut Barat, Nunuk Asyukran, Ketua BPD dan anggota Desa Sumber Sari serta seluruh perangkat desa sumber sari, Ketua Rt, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.Desa Sumber Sari Kecamatan Pulaulaut Barat.
Guru TK, PAUD, Puskesmas pulaulaut barat, Bidan Desa, Kader posyandu, Ketua tim penggerak PKK desa Sumber Sari, Kader posyandu.
Muhammad Azhari Yusuf. S. Pdi, menyampaikan sosialisasi rembug stunting yang dihadiri seluruh perangkat dan stakeholder, masing-masing mempunyai tugasnya, termasuk puskesmas itu ada keterkaitannya, yaitu salah satunya pemangku dalam kesehatan yang ada di desa atau masyarakat.
"Disamping dihadiri dari KB, yang nantinya termasuk di dalam pola asuhnya, PPL tata cara pengelolaan pangannya seperti apa," ujar Muhammad Azhari Yusuf. S. Pdi.
Sementara dari PKK itu sendiri, merupakan penggerak bagaimana dalam pelaksanaannya terkait stunting yang ada di Desa khususnya.
"Harapan kami memfasilitasi adalah pembiayaannya adalah dari pemerintah, artinya dari pemerintah pusat sudah mengelontorkan setiap tahun pelaksanaan mulai dari laporannya. Pertanyaannya apakah di Desa Sumber Sari ada terjadi gizi buruk disamping atau gizi kurang, tentunya hal yang demikian itu yang akan kita dengarkan bersama," ucapnya.
Menurut penyampaian dari bidan khususnya Desa Sumber Sari ada 4 orang masih gizi buruk atau kurang, perempuan 2 dan laki-laki 2 orang, yang berat badan kurang ada 3 orang. 2 orang laki-laki 1 perempuan, dimana statusnya yang sudah mendapat BMT.
"Termasuk 4 orang yang diatas tadi, Dimana masih berjalan sampai di bulan Mei 2025 ini," ucapnya.
Kepala Desa Mursid dari Sumber Sari Kecamatan Pulaulaut Barat sampaikan bahwa berkaitan apa yang dijelaskan terkait Stunting dan lainnya.
"Tentu semuanya kita harus bersama-sama menghilangkan agar yang terkena gizi buruk berkaitan stunting itu semaksimalnya ditahun 2025 tidak ada lagi," ucapnya.
"Berkaitan usulan semuanya pemerintah Desa tentu akan setuju, namun kita tetap melihat kemampuan keuangan Desa," lanjutnya.
"Jangan sampai kita melaksanakan satu usulan tersebut nantinya menyalahi atau berbenturan dari aturan yang telah ditetapkan. Intinya kita akan lihat dulu semua usulan yang bisa direalisasikan. Kita tetap akan mengutamakan yang ber Skala prioritas dulu, bila ada sisanya maka barulah lainnya," Ujar Mursid selaku dari Pemerintahan Desa Sumber Sari.
Sebelum ditutup sosialisasi rembug stunting, dilaksanakan penandatanganan semua yang hadir sebagai satu wujud komitmen bersama. (Run)
0Comments
Silahkan berkomentar dengan sopan