Muara Enim, detikline.com - Malam Puncak event Karang Asam Festival 2023, dihadiri Dirjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, ...
Muara Enim, detikline.com - Malam Puncak event Karang Asam Festival 2023, dihadiri Dirjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan, Sekda Muara Enim, dalam Festival Dodol minta wali yang merupakan adat budaya daerah Sumatera Selatan, bertempat di lapangan Karang Asam Kelurahan Tanjung Enim Selatan Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim sumsel, Sabtu (02/09/23).
Sejak sore hari dilakukan pembuatan dodol yang dilakukan oleh setiap perwakilan RT/RW dalam lingkungan Karang Asam dan oleh perwakilan desa dalam kabupaten Muara Enim.
Sebagai bentuk rasa syukur atas terselenggaranya event Karang Asam Festival (KAF) 2023 ini, warga masyarakat Karang Asam melakukan sholat magrib berjemaah di lapangan Karang Asam, bertindak sebagai imam sholat Kepala KUA Kecamatan Lawang Kidul.
Selanjutnya warga melakukan kegiatan Bekelah Kampung, yaitu semua warga Karang Asam makan bersama sambil duduk lesehan diatas lapangan tak terkecuali tamu undangan yang hadir juga ikut acara bekelah kampung ini.
Acara teatrikal dodol minta wali, ditampilkan oleh puluhan penari Sanggar Meribang yang berasal dari desa Lingga, kecamatan Lawang Kidul.
Teatrikal ini menggambarkan cerita para bujang dan gadis bergembira untuk menyambut kedatangan pihak laki laki dengan mempersiapkan makanan jamuan dengan cara bebiye bujang dan gadis di tempat kediaman calon mempelai perempuan.
Disisi lain ditampilkan bagaimana dirumah calon mempelai laki laki begitu sibuk untuk mempersiapkan persiapan dengan bebiye bersama bujang dan gadis untuk membuat dodol minta wali untuk nantinya akan dibawa dan diserahkan ke rumah kediaman mempelai perempuan yang merupakan adat istiadat daerah Sumatra Selatan.
Seserahan yang dibawa diantaranya, dodol, sebilah keris untuk bapak perempuan, cincin emas untuk ibu perempuan, kain serta bawaan lain sebagai pendamping bawaan yang akan diserahkan kepada pihak perempuan.
Sesampainya dikediaman pihak perempuan, pihak laki-laki disambut keluarga besar pihak perempuan dengan acara nampun kule, istilahnya pantun bersaut dari pihak perempuan terlebih dahulu, kemudian dibalas pantun juga oleh dari pihak laki laki, selanjutnya pihak laki-laki menyerahkan dodol (minta wali)
Setelah dodol diterima , pihak perempuan mempersilahkan pihak laki-laki untuk memasuki kediaman rumah pihak perempuan untuk mendengarkan maksud dan tujuan kedatangan pihak laki-laki.
Teatrikal Dodol Minta Wali ini cukup antusias disaksikan oleh undangan dan warga yang hadir, khususnya generasi muda yang belum tau tentang adat budaya Dodol Minta Wali ini.
Dalam sambutannya Sekda Muara Enim, Ir. Yulius, M.Si menyampaikan apresiasi dan bangga atas terselenggaranya event Karang Asam Festival 2023, dengan aman dan sukses, pengunjung yang hadir pada malam ini diperkirakan lebih dari 4000 orang.
"Selamat atas terselenggaranya festival ini yang digagas oleh pemuda karang asam yang sudah sukses menggelar festival Dodol Minta Wali dengan kekompakan masyarakat Karang Asam," ucapnya.
Selanjutnya, dengan ide kreatif para pemuda yang aktif untuk menjaga adat budaya dapat melestarikannya, harapan kami agar event ini dapat digelar setiap tahun.
Senada yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan agar event Karang Asam Festival ini dijadikan agenda tahunan.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan jika selama 5 tahun berturut turut event ini digelar sukses, maka akan diusulkan untuk dijadikan sebagai agenda event nasional.
"Saya sangat apresiasi dan bangga dengan acara yang diinisiasi oleh masyarakat dan anak-anak muda di Karang Asam ini, yang telah peduli untuk mengangkat dan mempertahankan adat budaya kita Sumatera Selatan.
Ssungguh luar biasa dengan guyubnya, soliditas masyarakatnya, Karang Asam Festival 2023 ini dapat diselenggarakan dengan sukses, ucap Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Selatan.
Dengan menyaksikan penampilan anak muda yang begitu anggun menyerahkan dodol minta wali kepada saya, saya seakan mau menikahkan anak, inilah adat budaya yang harus kita jaga dan harus kita lestarikan, terima kasih kepada masyarakat yang sudah mempertahankan adat budaya seperti Dodol Minta Wali ini.
Sebagai hiburan penutup malam puncak Karang Asam Festival 2023 ini menampilkan grup musik etnik Candei dari Muara Enim dan Saratus Persen dari Bandung, Jawa Barat.
Salah seorang pengunjung yang hadir, mas Eko, warga BTN Air Paku saat diminta komentarnya oleh awak media tentang acara malam puncak ini, mengatakan dengan spektakulernya rundown acara malam ini, panggung dan soundsystem yang besar, tata lampu yang sangat indah selama berlangsungnya acara, juga dilihat dari pengunjung yang hampir memenuhi lapangan Karang Asam malam ini sebagian besar saya lihat datang bersama keluarganya, adalah fakta bahwa masyarakat kita membutuhkan tempat dan kegiatan-kegiatan hiburan sebagai wahana refreshing setelah beraktivitas dengan dunia pekerjaannya masing-masing.
Acara malam puncak berakhir jam 22:15 WIB dengan situasi keseluruhan tetap aman dan terkendali, pengunjung bubar dengan tertib. (BOB)