Wartawan: Mega Nur A Bekasi, detikline.com - Lagi-lagi Mabes Polri memecat perwira polri karena pelanggaran kode etik. Menanggapi pemecatan...
Wartawan: Mega Nur A
Bekasi, detikline.com - Lagi-lagi Mabes Polri memecat perwira polri karena pelanggaran kode etik. Menanggapi pemecatan mantan Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Edwin Hatorangan Harianja, pada sidang pelanggaran etik, Rabu (31/08/2022) pasca terkuaknya kasus pembunuhan berencana yang didalangi mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
![]() |
Ferdinand Montororing, Pengamat Kepolisian Univ. Mpu Tantular |
Pengamat Kepolisian Universitas Mpu Tantular, Ferdinand Montororing ketika dihubungi Mega Nur A wartawan detikline.com di kantornya, Jumat siang (02/09/2022) mengatakan, Kapolri perlu lebih keras melakukan reformasi kultural internal Polri.
"Ini bukan pekerjaan sehari jadi, proses pembudayaan melalui pendidikan berkelanjutan," ujarnya.
Pendidikan bukan hanya tamat Akpol lanjut PTIK, lanjut Sespim dan Sespumti, pendidikan budaya kerja seperti pemeriksaan psikologi secara berkala saat beban kerja meningkat.
"Jangan biarkan polisi lepas kendali menegakkan hukum, bisa bahaya," lanjut Ferdinand, yang juga advokat dan mantan aktivis mahasiswa 1977.
Ferdinand meminta agar Kapolri menarik kembali anggotanya yang ada diluar struktur polri. Tugas diluar struktur itu paling lama satu tahun.
"Jangan ada anggota sudah lima tahun tak gunakan seragam, pengalaman diluar struktur itu untuk memperkaya tugas saat kembali ke Polri," paparnya.
Menanggapi masih adanya mafia gang Sambo didalam tubuh Polri, Ferdinand mengatakan lakukan penyegaran dengan melakukan rotasi jabatan, fungsikan kembali jenderal yang tugas diluar struktur agar ada penyegaran.