Wartawan : Saleha Jakarta, detikline.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengadakan rapat dengan Wakil Menteri BUMN, I Pahala Nugra...
Wartawan : Saleha
Jakarta, detikline.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengadakan rapat dengan Wakil Menteri BUMN, I Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, terkait isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi, di Mabes Polri pada Jumat (8/4/2022).
Kapolri Sigit mengatakan, menurut data ketersediaan atau stok solar bersubsidi untuk saat ini, dalam keadaan aman dan terjamin kebutuhan masyarakat.
"Secara umum, kebutuhan bahan bakar minyak khususnya solar, dalam batas kewajaran, dan masih dapat terpenuhi, hanya kebutuhan terhadap solar industri yang saat ini mengalami tingkat penurunan," jelas Sigit.
Sigit memastikan untuk saat ini dan kedepannya, stok solar bersubsidi terjamin tersedia.
"Sehingga baik solar bersubsidi maupun solar industri dapat dipenuhi dilapangan, dan akan mengawal penyalurannya sehingga penggunaannya tepat sasaran berhasil kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan" tegas Sigit.
Sigit menjelaskan, adanya penemuan fakta terjadinya peningkatan kebutuhan solar bersubsidi ditambah lagi konflik perang Ukraina dan Rusia.
Hal inilah, menjadi salah satu faktor berkurangnya ketersediaan minyak dan gas di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga terkena dampaknya.
Diantaranya saat ini masih terjadi perbedaan yang tinggi antara solar bersubsidi dengan solar industri, kurang lebih sebesar Rp12.500.
Dengan adanya gap tersebut, penggunaan solar di lapangan terkadang disalah gunakan, oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Perlu diketahui BBM bersubsidi mutlak hanya diberikan kepada kelompok masyarakat yang sangat memerlukan, seperti transportasi umum, UMKM, pedagang kaki lima (PKL), dan yang lainnya.
Sigit secara tegas mengatakan, pihak kepolisian tidak akan ragu memberikan sanksi tegas kepada pihak siapapun yang menyalahgunakan BBM bersubsidi tersebut.
Menurutnya, estimasi sebanyak 21 tersangka di berbagai wilayah telah diamankan, dan akan menjadi efek jera bagi para pelaku, sehingga distribusi BBM bersubsidi ini betul-betul bisa dinikmati masyarakat yang disubsidi.
"Adapun kebutuhan untuk industri akan disiapkan dari kuota yang disiapkan untuk industri,” tutup Sigit.