Wartawan : Saleha
Jakarta, detikline.com - Kandasnya hubungan pasangan sering terjadi lantaran adanya orang ketiga.
Orang yang kita dicintai diam-diam menduakan kita, bahkan, tak jarang mengaku mencintai orang lain.
Seperti yang dipaparkan oleh seksolog Rob Weiss, PhD mengutip pada laman brides.com, "Hubungan yang rusak tidak sembuh dalam semalam. Terlebih lagi, hubungan yang rusak tidak sembuh hanya karena satu pihak menginginkannya."
Entah apapun penyelesaian yang dipilih, menjadi orang yang diselingkuhi seringnya meninggalkan trauma yang mendalam.
Disadari atau tidak, telah membuat ketidak kepercayaan kita kepada seseorang maupun suatu hubungan.
Apapun bayangan perselingkuhan yang dihadapi, wajar saja jika anda merasakan pengkhianatan, kemarahan, dan kesedihan.
Namun, dari semua hal yang dirasakan, penting untuk berdamai dengan emosi-emosi dan trauma.
Berikut ini, cara bagaimana mengatasi trauma akibat diselingkuhi :
- Kenali Perasaan Anda
Cara mengatasi trauma akibat diselingkuhi pertama adalah dengan memahami apa yang dirasakan. Anda mungkin akan mengalami emosi yang berbeda saat memproses apa yang terjadi.
Misalnya, merasa kecewa atau dikhianati setelah perselingkuhan adalah hal yang umum, jadi luangkan waktu sejenak untuk mengenali perasaan anda sebagai hal yang normal.
Secara umum, mengatasi perselingkuhan mengikuti tahapan kesedihan yang luar biasa, syok, penolakan, kemarahan, pembandingan, tawar-menawar, depresi, dan penyesalan.
Alih-alih menekan emosi anda. Atasi dengan menerima apa yang terjadi merupakan bagian integral dari proses penyembuhan. Mempertahankan praktik rasa syukur setiap hari, memungkinkan seseorang untuk menyembuhkan diri sendiri dari waktu ke waktu.
- Jangan Salahkan Diri Sendiri
Cara mengatasi trauma akibat diselingkuhi adalah jangan menyalahkan diri sendiri. Terlalu mudah untuk menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi, tetapi anda tidak bertanggung jawab atas tindakan pasangan.
Meski di sisi lain refleksi diri dapat bermanfaat bagi pertumbuhan pribadi sendiri, tenggelam ke dalam kritik diri yang keras dan menyalahkan diri sendiri yang berlebihan sebenarnya menunda proses penyembuhan.
Bagaimanapun kesalahan terletak pada orang yang tak jujur pada suatu hubungan, pasangan yang menyelingkuhi anda.
- Jangan Hidup di Masa Lalu
Apakah anda mempertanyakan segala sesuatu tentang hubungan anda, mengulang percakapan dalam upaya untuk menemukan apa yang salah?
"Ada tahap awal ketika pasangan yang dikhianati bertanya-tanya apa lagi yang tidak dia ketahui," kata Weiss melansir dari brides.com.
Sangat sulit untuk memercayai apa pun yang dikatakan atau dilakukan pasangan yang selingkuh pada tahap ini.
Tapi terobsesi dengan masa lalu tidak sehat atau produktif. Alih-alih berkutat pada hipotesis, fokuslah pada masa depan. Lakukan semua tahap proses penyembuhan dan pada akhirnya nanti maafkan mereka dan diri sendiri.
- Pikirkan Apa yang Anda Inginkan
Setelah perselingkuhan yang membuat anda ingin berpisah dengannya, ini saatnya memikirkan apa sesuatu yang ingin dilakukan untuk menjalani hidup anda.
Apakah anda ingin putus dengan pasangan, atau ingin memperbaiki hubungan?
Seksolog Weiss menyarankan untuk menimbang semua faktor.
"Pertama-tama, apakah perselingkuhan telah berhenti?. Apakah kebohongan dan rahasia telah dihentikan?. Secara umum, apakah ada hubungan yang lebih positif daripada negatif?.
Apakah pasangan yang selingkuh akan mampu memulihkan hubungan?. Kepercayaan?.
Tidak ada formula yang pasti untuk memutuskan bertahan atau pergi, tapi pertanyaan-pertanyaan ini bisa memberikan kejelasan. Ini adalah pertanyaan penting tanpa jawaban benar atau salah.
Terlepas dari apa yang orang lain katakan, perhatian terbesar anda seharusnya adalah diri sendiri.
Misalnya, jika tindakan pasangan adalah sesuatu yang benar-benar membuat hubungan berantakan dan melanggar prinsip dasar, putuslah dengan pasangan.
Di sisi lain, anda mungkin merasa terluka dan dikhianati oleh pasangan tetapi tetap menginginkannya dalam hidup.
"Pasangan yang dikhianati harus memahami bahwa adalah normal untuk terus mencintai dan merawat seseorang, bahkan setelah pengkhianatan," kata Weiss.
Kedua belah pihak harus ingin membangun kembali kepercayaan dan hubungan intim.
Kabar baiknya adalah bahwa beberapa kasus setelah perselingkuhan, jika kedua belah pihak telah melakukan proses penyembuhan, hubungan bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya, kerentanan yang lebih dalam, keintiman yang lebih dalam, dan lebih mendukung satu sama lain.
Atau, sekali lagi, anda mungkin juga tidak yakin dengan apa yang diinginkan. Tidak apa-apa. Keputusan ada di tangan anda sendiri.
- Jaga Diri
Cara mengatasi trauma akibat diselingkuhi berikutnya, yakni dengan menjaga kesehatan dan diri secara keseluruhan.
Saat menghadapi sesuatu yang mengubah hidup seperti perselingkuhan, jenis masalah ini dapat merugikan anda secara emosional maupun fisik.
Misalnya, Anda mungkin ingin menutup diri dari dunia luar dan tidak melihat atau berbicara dengan siapapun.
Anda mungkin memperhatikan bahwa anda mengalami kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja atau bahkan sulit mendapatkan energi atau keinginan untuk mengurus diri sendiri.
Tetapi sangat penting ketika menghadapi kesulitan dan kekecewaan bahwa tetap penting untuk mempraktikkan cinta diri dan perawatan diri selama saat-saat sulit dalam hidup.
- Jangan Sendirian
Terluka bisa membuat orang menarik diri dari sosial dan akhirnya kesepian. Padahal masa-masa seperti ini penting untuk bersandar pada orang lain, mencurahkan isi hati dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang peduli dengan anda dan kesejahteraan.
"Pasangan yang dikhianati membutuhkan dukungan untuk trauma yang mereka alami, dan dukungan itu tidak boleh (dan benar-benar tidak bisa) datang dari pasangan mereka yang selingkuh," jelas Weiss.
Tidak ada yang lebih buruk daripada duduk sendirian setelah pengkhianatan tanpa ada yang bisa diandalkan.
Mereka membutuhkan dukungan dari orang lain yang berempati, orang-orang yang mengerti apa yang mereka alami. Tanpa itu, sangat sulit bagi mereka untuk memproses dan melalui emosi mereka.
0Comments
Silahkan berkomentar dengan sopan