GfM7TSA8TfMiTpM6GSG7BSzlGd==
24 May 2025

Siapakah Dudung Abdurachman Yang Telah Menggantikan Andika Perkasa Sebagai KSAD?

Lk
Font size:
12px
30px
Print

Penulis : Nur Zahrawati

detikline.com Jakarta -  Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., lahir 19 November 1965 di Bandung, Jawa Barat. Ia seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 melaksanakan amanat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Dudung, merupakan lulusan Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri, dan Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Selain itu, ada empat alasan terpilihnya Dudung di kursi nomor satu TNI Angkatan Darat.

Pertama, dari segi regulasi, perwira bintang tiga seperti Dudung yang bisa naik jabatan menjadi KSAD (bintang empat). Kedua, terkait Dudung yang lebih muda dari segi angkatan militer dibanding Andika.

Pilihan Redaksi :

ads banner

"Karena Panglima sekarang (angkatan) 87 berarti KSAD itu bagus kalau lebih muda angkatan 88 atau 89 misalnya. Kan yang penuhi angkatan itu Pak Dudung ketimbang Wakasad (Letjen TNI Bakti Agus Fadjari) yang angkatan 87 sama dengan Panglima," kata M. Qodari, direktur eksekutif Indo Barometer dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).

Selanjutnya, Qodari menyebut Dudung menunjukkan keberanian dan sikap tegas menghadapi elemen intoleransi hingga menarik perhatian pihak Istana. Contohnya keberanian Dudung mencopot atribut FPI saat menjabat pangdam Jaya.

"Kita tahu Habib Rizieq Shihab sudah cegah Dudung jadi KSAD dengan keluarkan sikap boikot Dudung, tapi ini malah memperkuat peluang Dudung jadi KSAD," ujar Qodari.

Terakhir, Qodari menyampaikan, Dudung merupakan menantu Mayjen Purn Kholid Ghozali. Kholid dikenal dekat dengan mendiang Taufik Kiemas. Alhasil, wajar bila Dudung masuk dalam radar penguasa.

Pengamat intelijen dan militer, Susanintyas Nefo Handayani Kertopati, menyatakan Dudung memiliki kemampuan baik dalam menghadapi peperangan hibrida.

"Yang bersangkutan mampu membaca ancaman baik radikalisme maupun separatisme," ujar  Nuning. 

Menurut dia, secara ideal, KSAD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal. Dia juga mempunyai pengetahuan intelijen serta cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru, termasuk siber.

"Membangun TNI yang mampu melaksanakan Interoperabilitas dan kualitas prajurit TNI dalam hadapi perang siber juga harus ditingkatkan untuk mengawasi teknologi militer terkini, seperti pemanfaatan Unmanned System, baik berupa robot maupun Artificial Intelligent, dan Cyber defense," kata Nuning.

Selain itu, Dudung Abdurachman Jadi KSAD Ada Peran Megawati apakah ini benar ?

Qodari menilai benar adanya peran Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri pada proses pemilihan Dudung Abdurachman sebagai KSAD. 

"Megawati dan PDIP merasa nyaman dengan Dudung Abdurachman," ujar Qodari, Rabu (17/11/2021).

Tentu bukan tanpa alasan Qodari menyebut Presiden ke 5 RI itu merasa nyaman dengan Dudung Abdurachman. 

Sebab, kata Qodari Dudung merupakan menantu dari almarhum Mayor Jenderal Kholid Ghozali yang tentunya dekat dengan almarhum suami Megawati, Taufiq Kiemas. 

"Jadi, ibaratnya Dudung dengan keluarga Megawati sudah kenal lama" kata Qodari.

"Keluarga Mega (Ketum PDIP Megawati) dan Dudung sudah  kenal lama. Semua variabel itu buat pilihan akhirnya ke Pak Dudung," ujar Qodari. 

Qodari optimistis Dudung bakal melaksanakan tugas sebagai KSAD dengan baik.

"Beliau akan jaga ada untuk murni pada garis NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan tidak terpengaruh elemen radikal atas nama agama," ujar Qodari.

"Jadi, ibaratnya Dudung dengan keluarga Megawati sudah kenal lama," kata Qodari.

Reaksi:
ads banner

0Comments

Silahkan berkomentar dengan sopan