Medan, detikline.com - Jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh terus meningkat.
Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 442 orang meninggal dunia dan 402 lainnya masih dinyatakan hilang.
Kepala BNPB Suharyanto, dalam konferensi pers di Pos Pendukung Nasional Bandara Silangit, Tapanuli Utara (30/11), menyampaikan bahwa seluruh unsur tim gabungan—BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah masih bekerja maksimal mempercepat pencarian korban, penyaluran bantuan, serta pembukaan akses ke wilayah yang terisolasi.
Sumatra Utara menjadi wilayah paling parah terdampak.
Sebanyak 217 warga meninggal dunia, 209 masih hilang, dan 16 mengalami luka-luka.
Korban berasal dari berbagai daerah, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Padang Sidempuan, Deli Serdang, hingga Nias.
Laporan kehilangan warga terus bertambah seiring banyaknya keluarga yang melapor ke posko-posko daerah.
Pengungsian di Sumut tersebar di beberapa titik:
- 3.600 jiwa di Tapanuli Utara
- 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah
- 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan
- 4.456 jiwa di Kota Sibolga
- 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan
- 1.378 jiwa di Mandailing Natal
Sejumlah akses darat masih lumpuh akibat longsor dan rusaknya jembatan. Jalur Tarutung–Sibolga putus di beberapa titik, sementara desa-desa di Parmonangan dan Adiankoting masih terisolasi dengan total lebih dari 12.000 jiwa terdampak.
“Normalisasi masih berlangsung. Alat berat baru bisa menembus sekitar 40 kilometer,” ujar Suharyanto.
Di Sumatra Barat, korban meninggal tercatat 129 orang dengan 118 masih hilang dan 16 luka-luka.
Korban tersebar di Agam, Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, hingga Pesisir Selatan.
Jumlah pengungsi mencapai 11.820 KK atau sekitar 77.918 jiwa, terutama terpusat di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Di Provinsi Aceh, tercatat 96 warga meninggal dan 75 hilang. Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.
Total pengungsi mencapai sekitar 62.000 KK di sejumlah kabupaten/kota. Rill/Lk

0Komentar