Wamena, detikline.com - Maraknya judi di tanah Papua tak terkecuali di Papua Pegunungan telah meresahkan. Fenomena judi ini ibarat gunung e...
Wamena, detikline.com - Maraknya judi di tanah Papua tak terkecuali di Papua Pegunungan telah meresahkan.
Fenomena judi ini ibarat gunung es, yang sewaktu-waktu dampaknya akan meledak. Kejahatan berupa curanmor, begal, pencurian, bahkan tak jarang terjadi pembunuhan sudah mulai terjadi.
Aparat penegak hukum terutama kepolisian daerah diminta untuk menindak secara tegas para pelaku tanpa tebang pilih.
Hal ini diungkapkan Wakil Sekretaris PIMDA Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Papua Pegunungan, Rumin Calvin Wenda, SE dalam releasenya pada Sabtu (16/9/23).
Pria yang biasa disapa RCW ini mengatakan, fenomena penyakit sosial ini menimpa mama-mama, bapak-bapak, dan pemuda Orang Asli Papua (OAP).
“Mereka begitu gemar bermain judi. Jenisnya beragam mulai judi rolex, bola guling, togel, dan sebagainya”, tegas RCW.
“Mama-mama, bapak-bapak bisa menghabiskan berjam-jam untuk judi hingga melupakan tugasnya mengurus keluarga, utamanya mengurus anak-anak. Taruhannya adalah masa depan anak-anak mereka”, imbuhnya.
“Mama-mama yang harusnya memasak dan mengurus anak untuk persiapan berangkat ke sekolah, ternyata mereka lebih menghabiskan waktunya untuk judi”, ungkap RCW.
Begitupun bapak-bapak, waktunya untuk mencari nafkah (uang) menjadi tersita bahkan ketika habis uangnya meminta-minta pada keluarga yang justru juga digunakan untuk judi lagi.
RCW menilai dengan bebasnya orang bermain judi, akan diikuti dengan tingkat kejahatan yang meningkat dan aparat keamanan sudah tahu ini namun belum ada tindakan nyata.
“Masyarakat Papua perlu tau, judi itu bukan budaya orang Papua. Ini impor dari luar sana. Judi hanya membuat kita bodoh dan miskin”, ujar RCW
“Saya menghimbau pada saudara-saudari terutama kalangan pemuda OAP untuk tidak menggunakan uangnya untuk judi. Lebih baik uangnya di investasikan untuk beli tanah atau usaha produktif agar masa depan kita lebih baik lagi”, tegas RCW.
“Disini peran anak-anak Papua Pegunungan yang berpendidikan sangat vital, untuk bagaimana mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya alam, tanah yang kaya ini untuk kesejahteraan," tutup RCW. Rill/Red