Tulang Bawang, detikline.com - Proyek pembangunan Peningkatan Dirawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang, yang ...
Tulang Bawang, detikline.com - Proyek pembangunan Peningkatan Dirawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang, yang di kerjakan oleh PT. Bajasa Manunggal Sejati, dengan nilai pagu anggaran Rp.33.777.777.000, diduga dikerjakan asal jadi dan mendapat berbagi komentar dari beberapa masyarakat setempat.
Pasalnya, beberapa masyarakat setempat berinisial SN, KM dan NS ketika di jumpai secara terpisah pada Jumat 18/8/2023 mengatakan, proyek pembangunan tersebut tidak akan mampu bertahan lama diliat dari cara kerja dan cara pemasangan matrial yang digunakan diduga amburadul dan dibuat asal jadi.
"Matrial yang di gunakan adalah bambu bulat, kayu gelam, bambu anyaman, terpal, tanah merah dan karung giobag yang diisi dengan tanah lumpur, hasil dari galian kanal. Seharusnya biar kokoh isi karung giobag tersebut biasanya yang di gunakan oleh pihak kontraktor berupa, pasir, tanah, batu kerikil. Namun kebanyakan kontraktor menggunakan pasir karena dianggap bisa menjadi penghambat air yang baik," kata SN, yang tidak mau disebutkan nama lengkapnya.
SN juga menjelaskan, bambu yang dipergunakan kebanyakan bambu yang masih muda, seharusnya bambu yang tua agar bisa kuat bertahan lama, dan kayu gelamnya kebanyakan yang digunakan kecil-kecil dengan ukuran ujung kayu gelam rata-rata 5-6 cm, seharusnya yang lebih kuat 8-10 cm bagian ujung kayu gelam tersebut.
"Bagian Geobag yang diisi dengan tanah lumpur tersebut sudah banyak yang kempes dan sudah banyak yang lari tergelincir ke arah sungai, yang dikhawatirkan nantinya kayu penahan karung Giobag tersebut patah karena tidak kuat menahan, ahirnya karung-karung Giobag tersebut tergelincir semua dan menutup aliran sungai. Kami selaku masyarakat berharap kepada pihak PT. Bajasa Manunggal Sejati agar mengerjakan proyek pembangunan tersebut dengan benar sesuai juknis dan RAB, agar bisa kokoh bertahan lama sesuai dengan keinginan masyarakat," ungkapnya.
Terpisah, terkait hal tersebut, Anggota Komisi lV DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI-P, Sahdana. S. Pd, mengatakan, pihaknya akan membahas di Komisi lV dan akan meminta kepada Balai Besar dan APH yang ada di Provinsi Lampung untuk turun ke lapangan.
"Kroscek kembali pekerjaan proyek pembangunan Peningkatan Dirawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang, yang diduga dibuat asal jadi dan diduga banyaknya mark'up anggaran didalam pekerjaan pembangunan proyek tersebut, dengan harapan pihak dari Balai Besar dan APH bisa memberikan efek jera bagi oknum-oknum kontraktor yang nakal," pungkasnya. (Bendi)