Tulang Bawang, detikline.com - Temuan LSM Maju Adil Jagad Aman Sentosa (MAJAS) Kabupaten Tulang Bawang, terkait dugaan penyelewangan dana B...
Tulang Bawang, detikline.com - Temuan LSM Maju Adil Jagad Aman Sentosa (MAJAS) Kabupaten Tulang Bawang, terkait dugaan penyelewangan dana BOS di SD Negeri 2 DWT Jaya Tahun 2022, direspon oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kantor Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang. Kendati demikian, LSM MAJAS menyatakan akan menyiapkan langkah berikutnya.
Kasi Pendidikan Sekolah Dasar, Jauhari, mewakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Das’at, ditanya wartawan tentang dugaan penyelewengan penggunaan dana BOS di SD Negeri 2 DWT Jaya Tahun 2022, mengatakan bahwa pihak Dinas Pendidikan kemarin (24/07) sudah melakukan pemanggilan kepala SD Negeri 2 DWT Jaya.
Diungkapkan Jauhari, setelah pemanggilan, Kepala SD Negeri 2 DWT Jaya menyampaikan klarifikasi, terkait poin masalah perpustakaan, dan masalah sarana dan prasarana. Klarifikasi itu dibuat surat pernyataan yang ditandatangani diatas materai oleh kepala SD Negeri 2 DWT Jaya.
“Bahwa itu sudah sesuai dengan AKAS nya, sudah diperiksa oleh Inspektorat,” jelasnya, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (25/07/2023).
Dia menambahkan, yang penting secara kedinasan sudah di BAP, dia mengaku kebenaranya oke. Kita tuangkan dalam berita acara kemarin, sekitar jam 1 an," ungkapnya.
Ditanya apakah pemeriksaan Kepala SD Negeri 2 DWT Jaya ada temuan penyelewengan dana BOS? Jauhari menjawab, tidak.
Dilain pihak, pihak Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang dikonfirmasi terkait dugaan penyelewenangan penggunaan Dan BOS di SD Negeri 2 Tahun 2022, memberikan jawaban mengambang.
Inspektur Pembantu (IRBAN) II Kantor Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Irwansyah, HNT, SE, ditanya apa benar pihak SD Negeri 2 DWT Jaya sudah pernah diperiksa oleh Inspektorat, terkait penggunaan anggaran da BOS Tahun 2022? Dia menjawab diplomatis, bahwa sekolah tersebut sudah dilakukan pembinaan.
“Setelah ada pembinaan, tidak ada masalah. Saya juga terimakasih kalian (media dan LSM) kroscek sebagai pengamat sosial, sebaga masyarakat, sebagai LSM,” tandasnya.
Dikatakan Irwansyah, kalau ada bukti-buktinya, sampaikan saja ke Inspektorat tertulis. Sampaikan juga bukti-buktinya, dengan alamat jelas.
"Nanti kita lihat, ini layak gak untuk kita tindaklanjuti atau enggak. Apabila ada mark up, apabila di ada pemalsuan, apa apa…sampaikan saja,” ucapnya.
Ketika kembali ditanya, apakah benar SD Negeri 2 DWT Jaya sudah dilakukan pemeriksaan? Dia menjawab, kalau untuk Kecamatan Banjar Agung sudah dilakukan. Saat ditanya hasil pemeriksaan apakah ada temuan penyimpangan? Dia memberikan jawaban mengambang.
“Ya kalau ini (ada temuan), kita bisa ungkapkan. Kita ini kan pengawas internal, pembinaan internal, kita lakukan pengawasan disana. Apabila ada temuan kami, sudah disampaikan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Irwansyah menyarankan, bila ada temuan sampaikan berikut bukti-buktinya yang lengkap, dengan surat berikut alamat pengirim yang jelas. Kalau memang diperlukan pihak akan turun, atau bisa saja dipulangkan ke satuan kerjanya, di Dinas Pendidikan.
Ditempat terpisah, Ketua LSM Maju Adil Jagad Aman Sentosa (MAJAS) Kabupaten Tulang Bawang, Urip Andika, diminta komentarnya tentang jawaban pihak Dinas Pendidikan dan Inspektorat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang mengatakan, dia tidak puas dengan jawaban kedua instansi tersebut. Karena itu lembaganya sedang mempertimbangkan langkah berikutnya.
Dikatakan Urip Andika, penyelewengan dana BOS di SD Negeri 2 DWT Jaya emang baru sebatas dugaan, dan masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. Sebagai pengamat sosial dan kemasyarakatan, dirinya merasa terpangil untuk mengawasi penggunaan uang negara.
Ditanya apa langkah dimaksud? Urip Andika menolak membeberkan. Dia mengungkapkan, upaya lanjutan akan dilakukan lembaganya dalam waktu dekat.
“Nanti pada waktunya, langkah itu akan kami sampaikan kepada kawan-kawan media, dan ini akan melibatkan instansi lainnya,” pungkas Urip. (Rill/Bendi)