Jakarta, detikline.com - Warga Perumahan Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat memprotes pihak pengelola atau pengembang PT Anwa karena me...
Jakarta, detikline.com - Warga Perumahan Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat memprotes pihak pengelola atau pengembang PT Anwa karena melakukan penutupan akses jalan yang dinilai sepihak.
Akibat penutupan jalan itu, Ketua DPD Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Satu Komando Jakarta Barat H Sarmilih mengecam keras tindakan yang dilakukan PT Villa Meruya.
"Saya mengecam tindakan penutupan salah satu akses jalan yang menuju ataupun dari Karang Mulya dan Viilla Meruya ke arah Meruya Jakarta Barat," kata H Sarmilih yang juga Wakil Ketua Bendahara 1 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten, Selasa (30/5).
Ia meminta kepihak pengembang atau pengelola untuk membuka kembali akses jalan tersebut.
"Saya berharap akses jalan yg ditutup selama dua hari ini dibuka kembali," ucap H Sarmilih.
Menurutnya, akses jalan yang ditutup dua hari ini juga membuat kegaduhan warga. Karena ada isu dari pihak-pihak yang tidak mengetahui duduk perkara sebenarnya.
"Padahal semuanya bisa dibicarakan dengan baik-baik, saling menghargai hidup dsaling rukun dan damai," jelas H. Sarmilih.
Lebih jauh, dia juga menyampaikan agar ditetapkan kembali aturan jam buka tutupnya seperti sedia kala.
"Apabila dalam tiga hari ini akses jalan tersebut tidak dibuka maka kami beserta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda akan bergerak ke lokasi agar akses pintu jalan tersebut di buka kembali," tegasnya.
H. Sarmilih pun berharap semoga permasalahan ini cepat selesai antara warga dan masyarakat
"Semoga permasalahan ini menjadi edukasi buat masyarakat maupun pengembang," imbuhnya. *Rill/Red