Jakarta, detikline.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai rapat pleno Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bekasi Timur ...
Jakarta, detikline.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai rapat pleno Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bekasi Timur yang memutuskan acara ‘Ngamen Bareng’ PSI sebagai pelanggaran pidana adalah sesuatu yang aneh dan tidak berdasar.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bekasi, Tanti Herawati kepada awak media, Selasa (21/3/2023).
Tanti Herawati yang akrab dipanggil Hera ini mengingatkan, acara Ngamen Solidaritas tersebut disaksikan anggota Panwascam yang hadir dan mengawasi jalannya acara ‘Ngamen Bareng’ PSI.
“Kalau memang ada indikasi pidana, seharusnya ada teguran langsung dan dibubarkan kala acara berlangsung,” ujarnya heran.
Acara ‘Ngamen Bareng’ diadakan PSI Kota Bekasi pada Minggu sore (19/3/2023) di Kavling Tugu merupakan bagian dari sosialisasi di, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Toh dalam acara ini hadir Ketua Umum PSI, H. Giring Ganesha Djumaryo, yang tampil membawakan beberapa lagu populer.
Selain Giring, hadir juga kader PSI Kota Bekasi, Doadibadai Hollo, mantan Kibordis Kerispatih. Acara ini menurutnya sangat menghibur dan disambut hangat oleh warga sekitar.
Sebelumnya Hera sudah menegaskan bahwa acara itu merupakan bentuk sosialisasi yang diperbolehkan oleh KPU dan Bawaslu.
“Partai politik peserta Pemilu diperbolehkan melakukan sosialisasi ke masyarakat sebelum kampanye dimulai pada 28 November mendatang,” tegas Hera.
Perempuan yang akan maju menjadi Walikota Bekasi di Pilkada 2024 ini mempertanyakan keputusan Panwascam yang diambil tanpa memanggil PSI.
“Kalau mau membuat keputusan PSI melanggar aturan, kami seharusnya dipanggil dahulu untuk dimintai keterangan,” sesalnya.
Hera menganggap Panwascam Bekasi Timur mengaku belum menerima surat pemberitahuan tentang acara ini.
"Namun, pada faktanya kami sudah bersurat sebelumnya perihal acara Ngamen Solidaritas ke Bawaslu Kota Bekasi. Yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa beredar informasi bahwasanya Panwascam tidak menerima surat dari PSI terkait acara Ngamen Solidaritas? Berarti internal Panwascam patut dipertanyakan, sehingga tidak menerima pemberitahuan dari PSI. Lagipula kalau tidak terima surat kok anggotanya bisa datang dan mengawasi?,” ujarnya.
Menurut survey beberapa lembaga, elektabilitas PSI dan Tanti Herawati menunjukkan trend positif bila dilihat dari grafik para pemuda & masyarakat Kota Bekasi ada peningkatan sangat signifikan untuk Partai Politik dan memungkinkan PSI untuk mengusung Balon Walikota Bekasi dari internal.
"Apresiasi masyarakat dan pemuda Kota Bekasi adalah sebuah magnet yang tidak bisa dihindari dewasa ini, mudah-mudahan dengan perhatian publik bahkan Panwascam saja selalu tertuju setiap PSI dan Tanti Herawati melakukan kegiatan atau program pro masyarakat," tutup Sis Hera. (Tohom)