Badung, detikline.com - Video viral memperlihatkan seorang pria mengamuk dan membawa senjata tajam. Peristiwa tersebut terjadi di Simpang S...
Badung, detikline.com - Video viral memperlihatkan seorang pria mengamuk dan membawa senjata tajam. Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Semer, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Kamis, (01/09/2022).
Aksinya itu direkam oleh warga dan langsung viral di media sosial.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Diah Kurniawandari mengatakan, pihaknya mengamankan pelaku yakni Putu Trisna Wibawa (23) yang mengamuk di Simpang Semer Kerobokan Kelod dengan membawa sajam.
Pada saat bersangkutan mengamuk, pelaku sempat mengancam warga yang melintas di lokasi tersebut.
"Pelaku awalnya mengendarai sepeda motor lepas tangan dan menabrak korban. Pelaku marah-marah, selanjutnya mengamuk dan mengeluarkan sajam. Kemudian mengancam orang orang yang melintas," kata Kompol Diah Kurniawandari.
Atas kejadian tersebut, terdapat 2 korban terkena sajam yang dibawa saat pelaku mengamuk.
Korban tersebut yakni Komang Putra Wirawan (19) asal Kediri Tabanan mengalami luka ringan pada kaki, dan Kadek Sukerta (23) asal Buleleng mengalami luka tusuk pada bahu kanan dan mengalami sesak nafas (dirawat di Rumah Sakit Mangusada).
"Kemungkinan pelaku mengalami gangguan jiwa, pada saat ini tidak dapat memberikan keterangan yang pasti. Pelaku dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Mako Polsek Kuta Utara," terangnya.
Pelaku pun ditangkap polisi dan digelandang menuju Mapolsek Kuta Utara. Ada 10 personel Tim UKL polsek Kuta utara dilengkapi perlindungan diri untuk mengamankan pelaku karena bersajam.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Ni Putu Diah Kurniawandari menjelaskan, pelaku diamankan dengan senjata tajam keris yang dimilikinya. Namun saat diinterogasi polisi untuk dimintai keterangan, pelaku belum stabil.
Polisi pun memanggil orang tua pelaku untuk dimintai keterangan. Kepada polisi, pelaku mengaku berasal dari Kepaon, Pemogan, Denpasar Selatan.
"Senjata tajam yang dibawa berjenis keris, ini yang digunakan melakukan penganiayaan terhadap korban, dia mengaku senjata tajam katanya dari kakeknya untuk berjaga-jaga," kata Kirniawandari saat memberikan keterangan di Mapolsek.
"Orang tua pelaku juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan mempertegas seperti apa riwayat pelaku, apakah sempat berobat kejiwaan, ini akan kami cek," imbuhnya.
Selain itu, pelaku juga bakal diperiksa kondisi kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Apabila tidak mengalami gangguan jiwa, maka ditindaklanjuti dengan proses pidana.
"Kami masih dalami motifnya. Pelaku dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk dimintakan keterangan dokter kejiwaan untuk memastikan kondisi apakah perbuatan ini bisa dipidanakan, kalau hasil pemeriksaan dokter tidak mengalami gangguan jiwa tentu kami proses pidana tapi kalau dokter menyatakan pelaku memiliki gangguan jiwa tidak bisa dilanjutkan proses pidananya," ungkapnya. (Kade Anom)