Muara Enim, detikline.com || Warga Desa Lingga Bersama Karang Taruna didukung Pemdes Lingga ikut karnaval, dalam rangka menyongsong dan Memeriahkan HUT RI 77 dengan tema "Asal Usul Tanjung Enim" atau Marga Ayek Hening.
Berdasarkan data otentik naskah prasasti tanduk kerbau yang di tulis dengan huruf aksara Ulu dari kerajaan Majapahit pada abad ke 13, yaitu Ratu Tribhuawana Tunggadewi Maha Pati Gajah Mada, Riye Genti (Antus) Riye Wadang, Riye Jaka Asak, Riye Jaka Riya, A. Riye Rantas, Riye Surat, Riye Ganta, dan Riye Unang.
Hal ini disampaikan Sajid Al Akbar selaku Ketua Rumah Adat Desa Lingga, sekaligus koordinator kegiatan, di panggung kehormatan, Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Selasa (16/8/2022).
Pantauan awak media dilapangan peserta mengenakan pakaian adat pemerintahan abad ke-13, dengan menghadirkan bukti-bukti peninggalan sejarah asli berupa, topi mas air Resam, prasasti kuno, tanduk Kerbau yang ditulis dengan huruf Ulu, payung merah dengan lingkar kuning, tiga kujur dari Majapahit, 1 tongkat, keris Majapahit, gong dan keris peninggalan sejarah cerita rakyat Desa Lingga.
Sajid Al Akbar mengatakan, dengan semangat HUT RI ke 77, karnaval ini untuk membangkitkan rasa nasionalis warga Tanjung Enim, dan mengetahui kebenaran sejarah Indonesia.
"Supaya masyarakat Tanjung Enim mengetahui kebenaran sejarah, yaitu dari Kerajaan Majapahit abad ke 13, Ratu Tribhuawana Tunggadewi, Mahapati Gajah Mada dan 9 Adipatinya Riye Genti (Antus), Riye Wadang, Riye Jaka Asak, Riye Jaka Riya, A' Riye Rantas, Riye Surat, Riye Ganta, dan Riye Unang untuk memimpin Ayek Hening sampai ke Teluk Tanjung Rahman, membelah daerah ikatan sampai ke tengah Muara Kuang dan tanahnya Indralaya, sesuai dengan yang tertera di data Otentik Naskah Kuno Prasasti Tanduk Kerbau," jelasnya. (Mahbub)
0Comments
Silahkan berkomentar dengan sopan