By : Dani/Melky Bali, detikline.com - Ramainya pemberitaan terkait peristiwa penahanan seorang wartawan di Polres Bandara Ngurah Rai karena...
By : Dani/Melky
Bali, detikline.com - Ramainya pemberitaan terkait peristiwa penahanan seorang wartawan di Polres Bandara Ngurah Rai karena mengembalikan ponsel (HP) yang ia temukan di toilet bandara, MA (40) memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas kekeliruan kronologi yang terjadi kepada dirinya.
"Saya klarifikasi dan minta maaf, kejadian penemuan dua unit ponsel IPhone di toilet Bandara Ngurah Rai pada hari Kamis (2/6/2022) dini hari lalu memang benar. Akan tetapi pada waktu itu saya tidak langsung menyerahkan kepada petugas otoritas Bandara Ngurah Rai dan membawanya pulang. Saya khilaf, saya mohon maaf," ujar MA melalui rekaman pesan di Mapolres Bandara Ngurah Rai, Minggu (5/6/2022) malam.
MA juga mengaku pada awalnya berniat memiliki ponsel tersebut, sehingga pada beberapa saat setelah menemukan ponsel langsung menonaktifkan jaringan kedua iPhone dan membawanya ke tempat tinggalnya di kawasan Denpasar, Bali.
"Pada saat saya temukan masih aktif, kemudian saya matikan. Baru setelah selang satu hari saya di Bali saya baru aktifkan dan mencoba membuka akun (mengotak-atik) HP itu tetapi tidak bisa," jelasnya.
Pada hari berikutnya MA baru menceritakan perihal penemuan ponsel tersebut kepada rekan-rekan kerjanya, dan disarankan untuk dikembalikan pada pemiliknya.
Karena itulah, dengan dibantu rekannya kemudian penemuan ponsel itu diunggah ke media sosial Facebook melalui akun Way Way.
"Setelah itu saya ceritakan ke teman-teman soal HP itu, kemudian disarankan untuk dikembalikan. Setelah itu saya minta tolong kepada teman saya untuk diumumkan di Facebook. Pas ada yang mengaku pemiliknya saya berniat untuk mengembalikannya, sehingga saya bisa berada di tempat ini (Polres Bandara Ngurah Rai)," tuturnya.
MA juga menegaskan, Kepolisian Resor Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah melakukan tugasnya secara profesional dan sesuai prosedur yang berlaku.
Ia juga mengaku diperlakukan sangat baik pada saat proses penyelidikan hingga saat ini.
"Bapak-bapak polisi dari Polres Bandara Ngurah Rai sudah bertindak sesuai SOP. Saya memang salah, saya minta maaf. Di sini saya juga diperlakukan sangat baik," tutupnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Noto Prayitno selaku Pemimpin Redaksi Garuda News, di mana MA bekerja menyesalkan dan meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.
"Saya sangat menyesalkan dengan kejadian yang menimpa rekan saya. Saya juga memohon maaf kepada semua pihak, khususnya kepada Bapak Roger Paulus Silalahi selaku korban yang sangat dirugikan dan juga kepada seluruh jajaran Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai atas pemberitaan media soal peristiwa ini," ujar Noto Prayitno di kantornya di kawasan Denpasar, Senin (6/6/2022).
Selain itu, karena kasus tersebut murni pidana yang dilakukan pada saat tidak dalam tugas jurnalistik, maka pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.
"Yang dilakukan MA tidak dalam tugas jurnalistik, sehingga kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Semoga ia (MA) mendapatkan yang terbaik dan hikmah dari semua kejadian ini," tukasnya.