Jakarta, detikline.com - Sebagai bentuk nyata untuk memberikan kesamaan hak dan inklusif bagi disabilitas untuk menghadapi Pemilu 2024 yang...
Jakarta, detikline.com - Sebagai bentuk nyata untuk memberikan kesamaan hak dan inklusif bagi disabilitas untuk menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, Badan Pengawas Pemilihan Umum Jakarta Barat memberikan sosialisasi penguatan pemahaman kepemiluan terhadap kelompok Disabilitas, di Hotel Royal Palm Cengkareng, Jumat (10/6/2022).
Diawali dengan pembukaan oleh Oding Junaedi SH Ketua Bawaslu Kota admistrasi Jakarta Barat. Ia berharap, kegiatan ini, nantinya ada rekomendasi menjadi point penting terkait perbaikan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 yang akan datang.
Hadir sebagai moderator Staf Anggota Bawaslu Bidang Pengawasan Pemilu Muhadjir, dengan Narasumber Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI ), Perwakilan Kesbangpol Tiur, Kasubid Kewaspadaan dan KPUD Jakarta Barat Novi, dan dua perwakilan Partai Politik PKB dan Partai Garindra Jakarta Barat.
Pemaparan yang diberikan Gofroni Sakarti selaku Ketua Umum PPDI berharap peningkatan pemahaman stakeholder, tentang hak penyandang disabiltas bisa mendorong terjaminnya data pemilih setiap penyandang disabiltas yang memenuhi persyaratan dalam setiap proses pemilihan umum, dan terpenuhinya aksesibilitas dan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
Disisi penyelenggara pemilu, Gofroni memaparkan hak politik Disabilitas serta menyampaikan pemilu harus aksesibel dimana penyandang disabilitas bisa memenuhi hak pilihnya tanpa hambatan.
Anggota perwakilan dari Partai Garindra Agus Taufikqurahman mengatakan, masih banyak penyandang disabilitas yang masih belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Ia menyarankan agar Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas dan jajaranya harus pro aktif ke kantor Kelurahan dan Dinas kependudukan karena dalam pemilu KTP sebagai syarat mutlak sebagai pemilih.
Perwakilan Partai PKB Komarudin meminta untuk pendampingi pemilih penyandang disabilitas, pada petugas TPS agar memberikan akses saat ia memasuk keruang bilik TPS, sehingga disabilitas merasa nyaman.
Perwakilan Disabilitas Mesa, berharap pada penyelenggara pemilu untuk menyempurnakan hurup Breile, karena selama dirinya saat ikut menjadi hak pilih dirinya merasa kesulitan dengan ada nya hurup dan tulisan serta gambar masih terasa buram, sehinga dia tidak bisa memastikan memberikan hak pilihnya. (Lth)