By : lala Jakarta, detikline.com - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran ( FITRA ) Misbah Hasan mengatakan, Komis...
By : lala
Jakarta, detikline.com - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Misbah Hasan mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menyelidiki adanya potensi penyimpangan dalam tender pengadaan gorden rumah dinas DPR sebesar Rp43,5 miliar.
Pasalnya kata Misbah, peserta tender proyek yang keluar sebagai pemenang adalah harga tertinggi ketimbang peserta lainnya.
"Apalagi pemenang tender justru perusahaan yang nilai penawarannya paling tinggi. Ini bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk menindaklanjuti," kata Misbah, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022).
Misbah juga menyebut, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa melakukan audit terkait kejanggalan tender tersebut.
Misbah mencurigai ada yang tak wajar bila perusahaan bisa menang tender dengan mengajukan harga paling tinggi. Terlebih lagi, bila spesifikasi barang yang diajukan sama.
"Itu patut dicurigai ada potensi penyimpangan sejak dari prosesnya," ucap Misbah.
Sebagai informasi, tender gorden rumah dinas DPR di Kalibata, Jakarta dimenangkan oleh PT. Bertiga Mitra Solusi. Perusahaan ini berhasil mengalahkan 48 perusahaan lain yang menjadi peserta lelang.
PT. Bertiga Mitra Solusi menawarkan harga Rp43,5 miliar. Sementara itu, dua peserta lelang lainnya yakni PT. Panderman Jaya menawarkan harga Rp42,1 miliar, dan PT. Sultan Sukses Mandiri sebesar Rp37,7 miliar.