Jakarta, detikline.com - Aktivis Senior Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Nanang Qosim mengatakan, kaum muda harus bisa menangkal paha...
Jakarta, detikline.com - Aktivis Senior Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Nanang Qosim mengatakan, kaum muda harus bisa menangkal paham radikalisme dengan cara membumikan atau menggaungkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal tersebut diungkapkan Nanang Qosim saat mengikuti Dialog Kebangsaan secara daring di Pancasila TV, Jum'at Malam (22/4/2022).
Nanang Qosim mengatakan, pemuda Indonesia harus memiliki semangat untuk memotong dan menangkal gurita radikalisme di Indonesia.
Pemuda Indonesia harus mencintai dengan sungguh-sungguh kepada NKRI, dan rasa cintanya itu harus diwujudkan dalam sikap dan perbuatan.
"Falsafah Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi kiblatnya bangsa Indonesia dan harus dipedomani pemuda Indonesia karena sudah final," tegas Nanang.
"Jika pemuda Indonesia sudah paham dan cinta terhadap kiblat tersebut, maka yang namanya paham-paham radikalisme itu tidak akan masuk kedalam relung-relung jiwa pemuda Indonesia yang cinta kepada negaranya," ujar aktivis Senior GPII itu.
Lanjut Nanang, kaum muda harus bisa menyaring paham-paham yang tersebar di media sosial, sehingga tidak mempengaruhi pikiran.
Menurutnya, akar radikalisme sampai saat ini, bahkan dibulan suci Ramadhan masih nampak. Terbukti dengan penangkapan jaringan teroris yang teridentifikasi ingin merusak NKRI.
"Peran serta seluruh stakeholder dari mulai tingkat paling bawah hingga ke tingkat pusat harus bahu-membahu menjaga pilar-pilar kebangsaan supaya tidak terkoyak dengan paham yang berasal dari luar," tutur Nanang.
Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus digaungkan agar rasa syukur dan kecintaannya terhadap NKRI benar-benar mendalam.
"Jika sudah ada rasa kecintaannya yang mendalam tentu rasa nasionalismenya terhadap negara ini juga akan tumbuh dan tidak mudah terpengaruh ataupun dirasuki oleh paham-paham seperti radikalisme," tutup Nanang. *la