Penulis : Nur Zahrawati detikline.com Jakarta - Kaukus Muda Indonesia (KMI) yang dipimpin oleh Edi Humaidi bekerjasama dengan MPR RI, mengg...
Penulis : Nur Zahrawati
detikline.com Jakarta - Kaukus Muda Indonesia (KMI) yang dipimpin oleh Edi Humaidi bekerjasama dengan MPR RI, menggelar seminar Sosialisasi Empat Pilar Pancasila, bertempat di Gedung Joang, Lt 3, Jalan Menteng Raya No. 31, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021).
Seminar tersebut dilaksanakan sebagai dasar dan ideologi negara UUD NKRI Tahun 1945, konstitunsi negara, serta ketetapan MPR NKRI sebagai bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika, dan Semboyan Negara.
Acara tersebut dipandu oleh Mochammad Thoha sebagai Moderator dan turut dihadiri Sekjend Dr. Ma'aruf Cahyono,S.H., M.H. sebagai pemateri pada Acara tersebut.
Kemudian, Mahasiswa yang bergabung juga terdiri dari Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Pancasila (UP), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan beberapa Universitas yang ada di Jabodetabek.
Sosialisai Empat Pilar sebagai refrensi bagi para narasumber dan masyarakat tentang sejarah, tantangan, perkembangan, dan aktualisasi nilai-nilai pancasila tentunya dianggap penting karena, penyelenggara negara dan semua seluruh komponen masyarakat tersebut berhak untuk diberikan sosialisasi dan diberikan pemahaman secara komprehensif agar Pancasila tidak hanya melekat dipikiran tetapi juga di implementasikan didalam berkehidupan berbangsa dan berkenegaraan.
"Demikian juga generasi milenial yang sebenarnya terjadi ancaman paling nyata dan terjadi ke generasi paling rentan dengan ancaman radikalisme, terorisme dan ekstrimisme. Karena itu, sosialisasi sangat penting dan harus masih dilakukan, karena memang harus diakui belakangan ini ancaman ideologi transaksional itu nyata dan harus betul-betul diwaspadai," imbuh Thoha.
Sementara itu, Maaruf mengatakan, bahwa ideologi sebagai pondasi dan pemahaman terhadap ideologi tersebut sangatlah penting.
"Maka memahami ideologi juga harus tahu dulu tentang bangsa dan sebagai pondasi. Kalau dia tidak terus kuat menopang, itu maksud saya, negara bangsa itu, tentunya negara bangsa itu punya kebijakan dimana ? Oleh karna itu kalau bicara dari keseluruhan yang penting bagi hidupnya sebuah negara pasti ada yang menjawab. kalau menjawabnya berdasarkan filsafat negara ada ideologi, tapi kalau menjawabnya adalah hal-hal praktis dan diperlukan konkrit didepan mata yang penting kita bisa tidur, kira-kira tapi, bagaimana bisa tidur, aman, tentram, damai kalau negaranya tidak damai dan tentram kan begitu," ucap Maaruf.
"Karena pancasila adalah pondasi makanya pondasi itu harus kita perkuat, siapa yang nemperkuat? Ya kita," sambungnya
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ialah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat. Dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Sekjend Maaruf juga berpesan kepada mahasiswa yang turut hadir dalam acara sosialisasi empat pilar tersebut agar mengambil peran dan untuk menyambut masa depan dengan tetap mempertahankan karakter dan nilai-nilai kebangsaan.
"Saudara semua, yang pertama ini adalah momentum yang sangat apik, tidak sembarang kita punya kesempatan duduk di ruangan apalagi kalau tidak sehat. Tidak ada ilmu yang memiliki manfaat jika tidak dimanfaatkan. Buku sebagai sumber ilmu itu dirawat. Kitabnya negara adalah konjungsi. yang ketiga, setelah ini saudara-saudara ini menjadi narasumber menjadi orang lain, ngobrolin ideologi itu bukan jadul, tapi mulia. Generasi muda kami harus tetap solid, bersatu dan punya kreativitas dan berkolaborasi untuk membangun masyarakat," pungkasnya.