detikline.com Jakarta - Kasus peningkatan penyebaran virus covid-19 di Ibu Kota Jakarta kian semakin pesat. Penambahan kasus setiap harinya...
detikline.com Jakarta - Kasus peningkatan penyebaran virus covid-19 di Ibu Kota Jakarta kian semakin pesat. Penambahan kasus setiap harinya, membuat keterisian sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya menjadi penuh.
Namun ada yang berbeda dengan suku Baduy. Penyebaran covid-19 di kawasan pemukiman masyarakat suku adat Baduy hingga saat ini masih nol atau tidak ditemukan warga yang positif covid-19.
Tercatat jumlah warga suku Baduy sebanyak 11.800 jiwa yang tersebar di 68 Kampung dilaporkan tidak satupun ditemukan warga yang terpapar covid-19, usai dilakukan tes Swab oleh pihak Puskesmas Leuwidamar, dilansir dari medcom.id pada Jumat (2/7/2021).
Hal ini lantaran suku Baduy selalu disiplin akan kebersihan, serta kerap mengkonsumsi rempah-rempah. Warga suku Baduy juga disiplin terhadap himbauan untuk tidak melakukan kegiatan di luar daerah. Selain itu kegiatan suku Baduy bertani di ladang - ladang Huma. Hal ini kemudian membawa dampak baik bagi warga tidak kontak erat dengan orang dari luar.
Suku Baduy juga menolak untuk menerima vaksinasi, karenanya pihak desa pun tidak bisa memaksakan warganya untuk menerima vaksin.
Kawasan suku adat Baduy akan ditutup untuk sementara dan tidak menerima kunjungan dari wisatawan yang hendak berkunjung, guna mencegah penularan virus covid-19. *Red
