detikline.com Jakarta - Tema penyelesaian konflik Palestina - Israel masih menjadi pembahasan yang menarik, terutama bagi Indonesia, yang se...
detikline.com Jakarta - Tema penyelesaian konflik Palestina - Israel masih menjadi pembahasan yang menarik, terutama bagi Indonesia, yang selama ini memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dan Amerika Serikat yang berperan sebagai juru damai antara Israel dengan negara - negara Arab lainnya.
Menlu RI Retno Marsudi, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mendukung dan mendorong prinsip Solusi Dua Negara (Two-State Solution), sebagai salah satu upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Menteri Luar negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menghadiri pertemuan yang digelar gerakan Pemuda Ansor, organisasi sayap Nahdlatul Ulama di Jakarta pada, Kamis (29/10/2020). Pertemuan tersebut membahas tentang " Memelihara Peradaban Aspirasi Islam Sebagai Rahmatan Lil 'Alamin ".
Menlu Amerika Serikat berharap Palestina ikut mengakui Israel sebagai sebuah negara yang berdaulat. Mike Pompeo mengatakan pengakuan ini penting untuk melanjutkan pembicaraan mengenai stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah.
Pompeo juga menambahkan persetujuan Abraham akan menciptakan kondisi negara Arab, untuk segera mengakui hak hidup Israel sebagai sebuah negara berdaulat.
Menurut Pompeo, solusi dengan mengakui hak Israel tidak akan menghambat jalannya pembicaraan tentang stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat juga pernah memimpin untuk mengakhiri polemik Israel Palestina, dengan solusi yakni kerangka penyelesaian konflik Israel Palestina dengan membuat 2 negara berbeda, untuk masing-masing masyarakat Yahudi dan Palestina, seperti yang pernah diterapkan pada penyelesaian konflik umat Muslim dan Hindu pada konflik Pakistan India.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendukung dan mendorong prinsip Two-Sate Solution atau solusi dua negara yang disampaikan pemerintah Amerika Serikat.
Bagi Indonesia isu perdamaian di Palestina selalu dekat dengan hati masyarakat Indonesia. Indonesia pun memanfaatkan kunjungan Menlu AS, untuk memperkuat kerjasama kedua negara di bidang perdamaian dunia dalam aspek pemberdayaan perempuan untuk ikut menjaga perdamaian dunia.
Indonesia pun siap mempertahankan kapal milik TNI Angkatan Laut di Lebanon untuk bersiaga selama enam bulan ke depan.