Jakarta, detikline.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih (HMTN MP) berhasil memfasilitasi pertemuan strategis yang berpotensi merevolusi penanganan sampah di Indonesia.
Ketua Umum HMTN MP, Asril Naska, didampingi Bendahara Umum Afri, mendampingi investor teknologi pengolahan sampah mutakhir untuk melakukan presentasi di hadapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Tenaga Ahli Utama Dewan Pengarah BRIN, Ir. Surat Indrijarso Soemarjo, Ph.D. AMRP, menerima baik kunjungan tersebut.
Teknologi "Nol Residu" Janjikan Efisiensi Luar Biasa
Dalam presentasi yang disampaikan oleh Datok Sri Paduka Alber, teknologi yang diperkenalkan ini diklaim mampu mengolah sampah menjadi energi listrik dengan efisiensi yang sangat tinggi. Beberapa poin utama yang menarik perhatian BRIN adalah:
- Output Energi Tinggi: Mampu menghasilkan energi listrik hingga 750 MW per 1 ton sampah.
- Ramah Lingkungan: Proses pengolahan dilakukan tanpa asap dan tanpa menghasilkan residu (nol limbah).
- Tanpa Pemilahan: Sampah dapat diolah secara langsung (basah, kering, plastik, dan lainnya) dengan kapasitas 100 ton per hari.
Merespons presentasi tersebut, Ir. Surat Indrijarso Soemarjo menyampaikan ketertarikan mendalam dan segera menjadwalkan tindak lanjut.
“Teknologi ini dipresentasi awal cukup mutakhir dan lebih maju dari teknologi pengolahan sampah yang lain. Maka, diharapkan ke depan akan dijadwalkan pertemuan selanjutnya membahas secara khusus dengan banyak pakar agar dapat dinyatakan bahwa teknologi ini terbaru dan lebih unggul dari yang lain,” ujar Surat Indrijarso, menegaskan rencana pertemuan dengan tenaga ahli teknologi dari pihak investor dalam minggu ini.
Dukungan Penuh HMTN MP untuk Energi Alternatif
Ketua Umum HMTN MP, Asril Naska, yang juga bertindak sebagai Partner Strategis dengan Arus Jayamandiri Internasional, menyampaikan harapannya agar teknologi ini dapat segera diterapkan di Indonesia.
“Kami berharap teknologi ini dapat diterapkan di Indonesia, di saat Pemerintah sedang serius memikirkan tentang sampah menjadi sumber energi alternatif berupa listrik. Selain itu, teknologi ini juga dapat menyelesaikan masalah sampah yang semakin hari semakin kompleks,” tutur Asril Naska.
Asril Naska menambahkan, sebagai Partner Strategis Arus Jayamandiri Internasional di bidang pertanian, teknologi, dan energi baru, DPP HMTN MP juga telah mengajukan Surat Audiensi untuk menyampaikan presentasi mengenai teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik ini ke beberapa Kementerian terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri (Danantara), Kementerian Infrastruktur, dan Kementerian ESDM. Rill/Linda. W


0Komentar