Jakarta, detikline.com - Kelompok Kerja Wartawan Kotatua Jakarta (Pokjawarkotu) menggelar audiensi dengan pihak Museum Bahari dan Pusat Kon...
Jakarta, detikline.com - Kelompok Kerja Wartawan Kotatua Jakarta (Pokjawarkotu) menggelar audiensi dengan pihak Museum Bahari dan Pusat Konservasi Cagar Budaya pada hari ini.
Audiensi dilakukan di dua tempat, yaitu di Museum Bahari dan di Kantor Pusat Konservasi Cagar Budaya. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin sinergi dalam upaya meningkatkan informasi dan promosi terkait kawasan Kotatua, khususnya pengenalan Museum Bahari dan situs-situs cagar budaya yang berada di sekitarnya.
Ketua Pokjawarkotu, Achmad Sugeng Santoso, menyatakan harapannya agar kerja sama ini dapat memperkuat peran media dalam menyebarkan informasi mengenai potensi sejarah dan budaya yang dimiliki Kotatua.
“Kotatua adalah kawasan yang sarat dengan nilai sejarah, dan Museum Bahari serta situs-situs cagar budaya di sini memiliki peran penting dalam melestarikan warisan tersebut. Kami, sebagai bagian dari media, siap untuk bersinergi dalam memperkenalkan lebih jauh kekayaan budaya ini kepada masyarakat luas,” ujar Sugeng.
Dalam audiensi yang pertama di Museum Bahari, pihak museum yang diwakili oleh Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari menyambut baik niat Pokjawarkotu untuk bersinergi.
Ia menekankan pentingnya peran media dalam mengangkat citra museum sebagai salah satu destinasi edukasi dan wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Kotatua.
“Kami berharap, melalui kerja sama dengan Pokjawarkotu, Museum Bahari dapat lebih dikenal dan dikunjungi, terutama oleh generasi muda yang perlu memahami sejarah maritim bangsa,” ujar Mis'ari. Jumat (6/9/2024).
Audiensi dilanjutkan di Kantor Pusat Konservasi Cagar Budaya, di mana Norviadi S. Husodo selaku Kepala Pusat Konservasi Cagar Budaya menyampaikan perlunya kerja sama dalam hal pelestarian dan promosi situs-situs cagar budaya di kawasan Kotatua, seperti museum, jembatan kota intan, toko merah dan lainnya.
“Kotatua bukan hanya tentang bangunan tua, tetapi juga tentang cerita di baliknya yang harus dilestarikan. Kami berharap media dapat membantu menyampaikan cerita-cerita tersebut ke publik dengan cara yang menarik dan informatif,” ungkap Norviadi S. Husodo.
Pokjawarkotu berkomitmen untuk mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung pengenalan dan pelestarian Museum Bahari serta cagar budaya di kawasan Kotatua.
Rencana strategis ke depan mencakup peliputan rutin, pembuatan konten kreatif, serta penyelenggaraan kegiatan edukatif yang melibatkan masyarakat.
Audiensi di dua tempat ini menjadi langkah awal menuju kerja sama yang erat antara Pokjawarkotu, Museum Bahari, dan Pusat Konservasi Cagar Budaya.
Diharapkan sinergi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan dan mengenal warisan sejarah Kotatua Jakarta. (Pokjawarkotu)