Jakarta, detikline.com - M. Zaky mantan ketua PAC dan pengurus PPP bersama M. Rafiq mantan ketua PAC Mampang Prapatan, menilai DPW PPP DKI ...
Jakarta, detikline.com - M. Zaky mantan ketua PAC dan pengurus PPP bersama M. Rafiq mantan ketua PAC Mampang Prapatan, menilai DPW PPP DKI Jakarta di bawah kepemimpinan H. Saiful Rahmat Dasuki yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI, bukannya bangkit dan menguat, tapi justru malah melemah.
Hal itu berdasarkan fakta yang ada, berupa perolehan 1 kursi DPRD, dari 10 kursi yang ditargetkan.
"Saya setuju dengan pernyataan Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Oleh karena itu maka pertama yang harus ditindak keras adalah DPW PPP DKI Jakarta Itu sendiri. Karena dibawah kepemimpinan H. Saiful Rahmat Dasuki yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI, PPP DKI Jakarta bukannya bangkit dan menguat, tapi justru malah melemah, dan ini Fakta, karena Pemilu 2024 lebih kecil perolehan suaranya dari pemilu 2019," ujar M. Zaky mantan ketua PAC dan pengurus PPP, pada wartawan, di Jakarta, Sabtu (1/6/2024).
"Mana 10 kursi yg di janjikan?," tanya M. Zaki.
Ditegaskan M. Zaki, seharusnya sebagai sanksi moral dengan tidak terpenuhinya target 10 kursi, di tambah menurunnya suara PPP DKI Saiful Dasuki harus turun dari jabatannya.
"Saiful Dasuki terbukti gagal memimpin PPP DKI Jakarta," kata M. Zaki.
Hal senada disampaikan M. Rafiq, mantan ketua PAC PPP Mampang Prapatan.
Menurutnya, kondisi DPW PPP DKI Jakarta saat ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah.
"Ini merupakan hasil perolehan suara terburuk yang dialami PPP DKI Jakarta sepanjang keikutsertaan PPP dalam pemilu," tandasnya. Rill/Red