Bali, SindoNews.id - Indonesia kembali menjadi tuan rumah bagi acara besar yang bertujuan untuk mengangkat isu krusial seperti akses terhad...
Bali, SindoNews.id - Indonesia kembali menjadi tuan rumah bagi acara besar yang bertujuan untuk mengangkat isu krusial seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi di seluruh dunia. Melalui penyelenggaraan World Water Forum (WWF) 2024, Indonesia merangkul para pemimpin, ahli, dan pemangku kepentingan untuk berkumpul dan mengambil langkah nyata menuju solusi yang berkelanjutan.
Delegasi dari berbagai negara menjalin kemitraan, berbagi pengetahuan, dan merancang strategi bersama untuk mengatasi tantangan air di masa depan.
Dengan fokus pada inklusivitas dan keberlanjutan, forum ini mempromosikan kolaborasi lintas sektor dan lintas batas sebagai kunci untuk mencapai tujuan bersama: air bersih dan sanitasi bagi semua.
Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar, mengatakan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada tantangan serius terkait akses air bersih dan sanitasi yang layak, terutama di wilayah pedesaan dan permukiman informal di perkotaan.
“Dengan fokus yang semakin meningkat pada pada swasembada pangan, energi dan air, peningkatan infrastruktur air dan sanitasi rumah tangga menjadi perhatian utama baik bagi pemerintah maupun pihak swasta agar arah kebijakan saat ini menjadikan air sebagai energi bersih serta energi terbarukan pada tahun 2024,” kata Bobby di Bali.
Oleh karena itu sinergitas antara negara dalam konteks bilateral dan multilateral menjadi penting dan krusial untuk membahas tantangan dalam air bersih dan sanitasi.
Michael Wilton, CEO & Managing Director MMI Asia Ltd juga menambahkan bahwa kolaborasi ini adalah langkah penting untuk hadapi tantangan air baik di Indonesia maupun secara global.
“Dengan kolaborasi ini kita dapat menyatukan pemimpin global, pakar, dan praktisi untuk berbagi praktik terbaik dalam manajemen air dan sanitasi. Adanya Langkah-langkah kebijakan yang mendukung, kerangka regulasi yang jelas, dapat membuka pintu bagi investasi yang lebih besar dalam pengembangan proyek-proyek infrastruktur air dan sanitasi,” ujar Michael.
Untuk diketahui, berdasarkan data Kementerian PUPR yang terbaru 2024 sekitar 10% sebagian besar penduduk Indonesia itu kekurangan akses terhadap air bersih. Adapun sekitar 20% sebagian besar penduduk tidak memiliki akses sanitasi yang layak.
World Water Forum bukan hanya tentang menyoroti masalah, tetapi juga menggali solusi melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas batas.
Keterlibatan pemerintah, swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil menjadi kunci. Inovasi teknologi, kebijakan yang berbasis bukti, dan investasi yang berkelanjutan diperlukan untuk mencapai tujuan bersama untuk air bersih serta sanitasi bagi masyarakat didunia. Rill/Red
x