Pemalang, detikline.com - Ketua Persatuan Guru seluruh Indonesia (PGSI) cabang Pemalang, Budianto mengatakan, 'Guru Menang Celuk Kalah...
Pemalang, detikline.com - Ketua Persatuan Guru seluruh Indonesia (PGSI) cabang Pemalang, Budianto mengatakan, 'Guru Menang Celuk Kalah Beruk' artinya guru menang nama, tapi kalah dalam ekonomi.
Hal ini dikatakan Budianto, saat acara seminar sehari PGSI dalam rangka memperingati hari Guru nasional (HGN) di pendopo kantor Bupati Pemalang, Sabtu (26/11/2022).
Budiman menyebut, sejak tahun 2015 untuk mengangkat taraf hidup yang layak bagi anggota PGSI Pemalang di dirikan.
"Sampai sekarang anggota berjumlah 3500, yang sudah mengantongi KTA sekitar 2800 anggota," kata Budianto.
"Sebuah perjalanan bangsa akan maju atau tidak, tergantung peran serta seorang pengajar. Bagaiamana kami bisa optimal mensejahterakan kehidupan bangsa, sedang kesejahteraan kami sering kali diabaikan," jelas Budianto.
"Bahkan standar upah minimum kabupaten Pemalang (UMK) saja sangat jauh bila dibandingkan honor atau bayaran yang kami terima sebagai guru, masih ada yang cuman 150 ribu dibayar dalam sebulan," keluhnya.
Ketika awak media menanyakan lebih lanjut tentang harga intelektualitas seorang sarjana hanya di hargai 150 ribu, Budianto menegaskan, betul ada yang dibayar cuman 150 ribu.
"Kami banyak berharap perhatian dari pemerintah, tentang nasib kami sebagai seorang guru, masih jauh dari sisi kesejahteraan ekonomi," pungkas Budianto. (Ragil)