GfM7TSA8TfMiTpM6GSG7BSzlGd==

Breaking News:

00 month 0000

Komisioner KPAI Minta Satuan Pendidikan Memiliki Jalur Evakuasi dan SOP Penanganan Bencana

Lk
Font size:
12px
30px
Print

By: lala

Jakarta, detikline.com - Tembok di MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, roboh dan menyebabkan tiga siswa tewas, dan satu siswa terluka.

Kepala BPBD DKI Jakarta mengatakan bahwa tembok roboh akibat luapan air. Banjir kemudian menerjang area sekolah. 

Komisioner KPAI Retno Listyarti

Komisioner KPAI Retno Listyarti menanggapi perlunya SOP bencana pada sekolah-sekolah, apalagi selolah yang berada dekat sungai.

Selain itu, kata Retno, sekolah wajib memiliki jalur evakuasi ketika terjadi bencana. Misalnya ketika gempa bumi, maka anak-anak dievakuasi keluar ruangan, namun ketika banjir terjadi, sebelum ada pertolongan karena hujan deras masih berlangsung, maka warga sekolah harus dievakuasi ke lantai yang lebih tinggi. 

"Karena itu, SOP itu wajib di latih atau dipraktekan ke warga sekolah agar saat bencana terjadi semua tertib diarahkan ke jalur evakuasi untuk penyelamatan," papar Retno.

Retno juga menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas meninggalnya 3 siswa MTs Negeri 19, dan satu siswa yang mengalami luka.

Ia juga mengapresiasi BPBD dan Damkar DKI Jakarta yang sudah bergerak cepat untuk mengevakuasi korban maupun seluruh warga sekolah yang saat kejadian masih berada di lingkungan madrasah.

KPAI mendorong Dinas PPPA Provinsi DKI Jakarta untuk membantu asesmen psikologi pada korban selamat, karena menyaksikan kawan-kawannya yang meninggal karena tertimpa tembok yang roboh. Juga psikososial kepada pendidik dan peserta didik akibat musibah ini.

"Mendorong kementerian Agama untuk segera memperbaiki kondisi Madrasah agar peserta didik dapat segera mengikuti PTM kembali," pinta Retno.

Reaksi:
Also read:

0Comments

Silahkan berkomentar dengan sopan

ads banner
ads banner