Jakarta, detikline.com - Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta Raya, menggelar aksi mosi tidak percaya, terka...
Jakarta, detikline.com - Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta Raya, menggelar aksi mosi tidak percaya, terkait kasus pungutan liar yang terjadi beberapa hari lalu di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Aksi tersebut digelar didepan kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, pada Jumat (26/8/2022).
Ketua GPII Jakarta Barat Agung Maulana mengatakan, modus yang dilakukan ASN Disdik DKI Jakarta tersebut, adalah dengan memberikan SK Pengangkatan, tapi tanpa diberikan NIK.
Menurut Agung, hal itu mencoreng integritas dalam membangun penerus bangsa.
"Kami sangat kecewa dengan kasus pungutan liar yang terjadi di dalam lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, bahwa kita ketahui guru honorer di DKI Jakarta ini sangatlah rendah, lantas teganya Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pungutan liar dalam menerbitkan SK palsu Kontrak Kinerja Individu (KKI) guru," pungkas Agung.
Agung menyebut, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga selesai.
Sebelumnya, beredar penerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Guru Kontrak Kerja Individu (KKI) dimintai pungli. SK tersebut diduga asli tapi palsu (aspal) tersebar dan ditandatangani oleh pejabat Disdik DKI Jakarta.
Dalam aksi tersebut dihadiri PW GPII Jakarta Raya, dan beberapa Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PD GPII) se-Jakarta Raya, salah satunya PD GPII Jakarta Barat.
Di akhir aksi, Ketua PW GPII Jakarta Raya di dampingi Ketua PD GPII Jakarta Barat mengirimkan surat MOSI tidak percaya dengan beberapa kasus yang terjadi di Dinas Pendidikan, terutama dalam pengawalan kasus pungutan liar. *Red