Jakarta, detikline.com - Pembelian Pertalite dan Solar dengan menggunakan aplikasi MyPertamina, pada 11 daerah di lima Provinsi di Indonesia mulai berlaku. Namun, ada pertanyaan, bagaimana keamanan penggunaan Handphone (HP) di lingkungan SPBU.
Sebelumnya, pemakai BBM bersubsidi yang sudah terdata akan mendapatkan QR Code untuk bisa ditunjukkan di SPBU saat pembelian BBM. Namun, seperti diketahui ada kebijakan larangan penggunaan HP di SPBU.
Pertanyaan itu sempat dilontarkan Komika Kemal Palevi yang ikut menanggapi soal kebijakan Pertamina yang mewajibkan masyarakat membeli BBM dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.
Menurutnya, kebijakan tersebut kurang tepat, pasalnya di sekitar SPBU ada larangan menggunakan Handphone. Sebab bisa memicu ledakan.
"Ntar kalau SPBU Pertamina pada meledak berjamaah bagaimana?" ujar Kemal, dalam akun media sosialnya (Instagram).
Terkait hal itu, Pertamina Patra Niaga melalui akun Instagram resmi @ptpertaminapatraniaga menekankan penggunaan HP diperbolehkan dengan catatan.
"Iya, boleh ko menggunakan Handphone di SPBU. Asal sesuai dengan ketentuan keamanan lokasi penggunaan dan peruntukannya ya," tulisnya.
"Jadi, menggunakan Handphone di SPBU diperbolehkan jika digunakan di area publik, convenience store (mini market), foodcourt, untuk scan QR Code dan pembayaran menggunakan aplikasi MyPertamina dari dalam mobil atau dengan jarak aman yaitu 1,5 meter dari dispenser SPBU," paparnya. *Red
0Comments
Silahkan berkomentar dengan sopan