Wartawan : Nando Muara Enim, detikline.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, menyelenggarakan Pelatihan Pendeteksian Dini Kesehatan...
Wartawan : Nando
Muara Enim, detikline.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, menyelenggarakan Pelatihan Pendeteksian Dini Kesehatan Jiwa, selama 4 hari dari Perwakilan 22 dokter muda dari 22 Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Muara Enim.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, melalui Dedy selaku Sub Koordinator P2PTM Kesehatan Jiwa dan Napza, tentang Pelatihan Deteksi Dini Penyakit ODGJ.
"Sebanyak 22 dokter muda mengikuti pelatihan selama 4 hari. Dan, setiap pewakilan Puskesmas mengirim 1 orang dokter," ujar Dedy.
Kegiatan ini, kata Dedy digelar di Hotel Griya Sentesa Muara Enim. Rabu, 18 Mei 2022.
Dedy mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan, agar para dokter muda bisa menguasai ilmu yang telah disajikan narasumber, nantinya dapat diimplementasi ditengah masyarakat.
Sehingga bisa mendeteksi dini untuk meminimalisir ODGJ, yang merupakan program Pemerintah.
Dedy juga menambahkan, pihaknya mendatangkan narasumber dokter dari Rumah Sakit Ernal Bahar Palembang. Kegiatan di mulai dari Pelatihan tentang Kesehatan Jiwa hingga Pendeteksian Dini dan Terapy Lapangan. Nantinya, akan dilakukan peninjauan ke lapangan pada hari Jum’at tanggal, 20 Mei 2022.
"Untuk diketahui, di Kabupaten Muara Enim ada sekitar 113 ODGJ. Alhamdulillah saat ini sudah menurun tinggal 43 orang," pungkasnya.
Diharapkan kepada masyarakat jika ada yang terkena Penyakit ODGJ, segera melapor ke Bidan terdekat atau ke Puskesmas untuk didaftarkan, nantinya akan diberikan pengobatan.
Sementara itu, dr. Winda Kurniati, SPKJ selaku narasumber, memberikan pandangan mengenai ilmu tentang Kesehatan Jiwa dan Pendeteksian Dini.
Menurutnya, betapa pentingnya pengetahuan dan ketrampilan tentang Penanganan Kasus Penyakit ODGJ ini.
Dari salah satu peserta pelatihan dr. Iin Perwakilan dari Puskesmas Muara Enim mengatakan, sebagai peserta perwakilan dari 22 Puskesmas di 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim, agar terapkan diwilayah kerja yakni di Desa-desa, sehingga masyarakat memahami bagi ODGJ tidak perlu lagi dilakukan pemasungan.
Lanjut Iin, ilmu yang didapatkan sangat banyak dan penting juga mengetahui penyebabnya, diantaranya psikologi dan lingkungan sosial.
Iin berharap, dengan pelatihan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat paham apa yang harus dilakukan ketika menemukan kasus ODJG.