By : lala detikline.com Jakarta - International Labour Organization ( ILO ) mengundang Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia ( HIPM...
By : lala
detikline.com Jakarta - International Labour Organization (ILO) mengundang Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) untuk berkolaborasi yang diawali dengan menggelar webinar melalui Zoom Meeting, untuk memperkenalkan layanan penilaian risiko penularan Covid1-9, Selasa (30/11/2021) sore.
Kegiatan webinar ini dihadiri Ketua Umum DPP HIPMIKINDO, Dr. Syahnan Phalipi SH.MH, yang terpilih secara aklamasi pada acara Munas ke-2 dan jajaran pengurus baru Munas ke-2, serta jajaran pengurus ILO, diantaranya Saputra Yanis, Abdul Hakim, Adelin dan Emalia Amma, dan perwakilan dari Perkumpulan Pelaku Usaha Mikro.
Dalam sambutannya, Ketum HIPMIKINDO mengatakan, Hipmikindo adalah wadah untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil. Selain itu Hipmikindo juga akan memperjuangkan pengembangan usaha melalui berbagai progam.
Sementara itu, Founder HIPMIKINDO Jurika Fratiwi, SE mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan usaha mikro kecil di wilayah Jababeka, dan berkolaborasi bersama industri besar dan kecil di Kawasan Industri Khusus (KIK).
"Saat ini kita dipercaya untuk mengembangkan usaha mikro kecil di wilayah Jababeka, dan mencoba mengkolaborasikan industri besar dan industri kecil di Jababeka, yang dikenal sebagai Kawasan Industri Khusus (KIK) agar para pelaku usaha di sana menjadi maju dan berkembang," ungkap Jurika.
Sementara itu, perwakilan dari ILO Saputra Yanis memaparkan terkait layanan penilaian risiko penularan Covid-19 di tempat kerja. Menurut Yanis, terhambatnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 menjadi sangat krusial dalam sektor tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat.
"90% perusahaan menghadapi kesulitan keuangan, dan jutaan pekerja kehilangan pekerjaan," tutur Yanis.
Namun kata Yanis, ada solusi untuk meningkatkan pencegahan Covid-19 di tempat kerja, dan mendukung pembukaan kembali bisnis dan penciptaan lapangan kerja, yakni dengan penilaian risiko penularan Covid-19 di tempat kerja, dan meningkatkan kesadaran pengembangan kapasitas.
"Upaya berbagi pengetahuan dan peningkatan kesadaran K3 lebih aktif, melalui webinar, paket informasi dan lokakarya," jelasnya.
Penilaian itu, lanjut Yanis, melalui metode, online dan profesional. Ada 5 langkah mendapatkan layanan penilaian risiko yaitu :
- Daftarkan perusahaan dan masukkan sampai 5 tempat kerja yang akan dinilai
- Mengisi penilaian mandiri dan menyebarkan survei
- Melakukan analisa hasil laporan
- Memberikan saran untuk tindakan, dan
- Menerapkan rencana aksi untuk mencegah transmisi virus di tempat kerja.