detikline.com Jakarta - Keberadaan penyejuk udara atau AC di perkantoran diduga sebagai salah satu pemicu tingginya penyebaran virus covid-1...
detikline.com Jakarta - Keberadaan penyejuk udara atau AC di perkantoran diduga sebagai salah satu pemicu tingginya penyebaran virus covid-19 dari cluster perkantoran.
Pemerintahpun menghimbau agar perkantoran memperbaiki sirkulasi udara untuk bisa menekan cluster covid-19, karena sirkulasi udara yang buruk bisa menjadi salah satu pemicu meningkatnya penyebaran virus covid-19.
" Semua perkantoran supaya diingatkan media agar memperbaiki sirkulasi udaranya, karena AC ini sumber salah satu masalah, AC Central, AC harus dibersihin dan kantor untuk dibuka, karena itu saran dari ahli - ahlinya," jelas Luhut Binsar Panjaitan.
Baca juga : Ternyata Ada Cara Mudah Untuk Pergoki Orang Yang Suka Intip Profile WhatsApp Kamu, Mau Tau Kan?
Perkantoran memang menjadi sorotan setelah satuan petugas covid-19 DKI Jakarta merilis bahwa Kementerian memiliki angka penyebaran covid-19 mencapai 1223 kasus, dan yang tertinggi adalah Kementerian Kesehatan sebanyak 252 kasus, Kementerian Perhubungan 175 kasus, serta Kementerian Kominfo sebanyak 65 kasus.
Sementara itu, temuan di kantor badan atau lembaga sebanyak 622 kasus, serta cluster kantor swasta sebanyak 639 kasus.
Baca juga : PSBB DKI Jakarta Diperketat, Perkantoran Dibatasi 25 Persen
Kondisi ini membuat Kemenkes menerapkan sistem shift dan work from home (WFH) terhadap para pegawainya, dan hanya diperkenankan masuk dua sampai tiga hari sekali.
Sedangkan Kementerian Perhubungan ASN yang bekerja di kantor dibatasi hanya 25%, sisanya 75% bekerja dari rumah.
Kendati demikian ombudsman menilai pengawasan penyebaran covid-19 melalui cluster perkantoran masih cukup lemah, Ombudsman berharap Pemerintah Pusat dan DKI Jakarta dapat bergandeng tangan dalam pengawasan dan penindakan, sehingga bisa teratasi.