Wartawan : Saleha
Jakarta, detikline.com - Dalam kehidupan, manusia memiliki kedudukan sebagai makhluk sosial, melansir Sumber Belajar Kemdikbud.
Pendapat manusia sebagai makhluk sosial juga dikemukakan oleh Aristoteles (384 -322 SM) ahli filsafat Yunani kuno melalui istilah zoon politicon.
Zoon politicon memiliki arti bahwa manusia itu sebagai makhluk, pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam Masyarakat. Karena sifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak mungkin hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.
Karena memang manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi bermasyarakat, bersilaturahmi dengan sesama dan dapat saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian sebagai makhluk sosial tidak bisa dipisahkan dari kelompok masyarakat.
Manusia mempunyai naluri untuk hidup bersama, karena dalam kehidupan bermasyarakat, diperlukan interaksi sosial yang dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Interaksi sosial dapat dilakukan dengan cara berbincang, berjabat tangan, bertanya, bekerja sama, dan sebagainya.
Bahkan, dalam era digital saat ini interaksi sosial dapat dilakukan secara daring tanpa tatap muka, seperti melakukan panggilan suara atau video melalui telepon dan mengirim pesan melalui aplikasi.
Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial, mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri simpati dan empati, setia kawan, toleransi, dan tolong-menolong, gotong royong.
Naluri-naluri ini akan menciptakan masyarakat yang baik, harmonis, dan rukun, sehingga timbul norma, etika, serta sopan santun yang dianut oleh masyarakat.
Namun, apabila rambu-rambu tersebut dilanggar, diabaikan atau disepelekan, penyimpangan sosialpun pasti akan terjadi.
Ada dua ambisi yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial, yaitu :
1. Menjadi satu dengan manusia lain yang ada di sekelilingnya.
2. Menjadi satu dengan alam di sekitarnya.
Berdasarkan pengertian dan keinginan-keinginan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Manusia tidak dapat hidup sendiri
- Manusia memiiki kebutuhan sosial, yaitu berinteraksi dengan orang lain.
- Manusia dapat mengembangkan potensinya jika hidup di tengah-tengah manusia (masyarakat).
0Comments
Silahkan berkomentar dengan sopan